NOVA.id - Bencana alam gempa bumi yang mengakibatkan tsunami di kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/09) serta Kota Palu menyisakan duka mendalam.
Tak hanya menyisakan cerita tentang korban yang alami luka hingga meninggal dunia, kisah pilot pesawat Batik Air yang berhasil rekam tsunami dari ketinggian juga menyita perhatian.
Pasalnya, firasat Captain Mafella yang kala itu memimpin penerbangan Batik Air sempat mengatakan bahwa telat 30 detik maka fatal akibatnya.
Baca Juga : Rindu Almarhum Kakak, Syahrini Unggah Koleksi Moge yang Jadi Hobi Ridwan Zaelani
Melansir dari Nakita.id, semula pesawat yang hendak bertolak ke Makassar ini dijadwalkan berangkat pada 17.55 waktu setempat namun Mafella meminta quick handling seperti tidak biasanya.
"Entah kenapa kayak diingetin harus buru-buru terbang," ungkap Mafella seperti yang dikutip dalam Kompas.com.
Beruntung, firasat Mafella telah membuat selamat seluruh awak kabin dan penumpang dengan lepas landas pada 18.02 waktu setempat.
Nahas, pada saat pesawat berhasil take off (lepas landas) seketika menara landasan runtuh!
Baca Juga : Pernikahan Tak Direstui, 2 Tahun Berlalu Asty Ananta dan Suami Semakin Mesra!