Anak Jadi Malas Sekolah? Mungkin Ini Beberapa Faktor Penyebabnya

By Healza Kurnia, Senin, 1 Oktober 2018 | 08:30 WIB
Ilustrasi anak pergi ke sekolah (istock)

NOVA.id - Pernahkah Sahabat NOVA merasakan Si Kecil ingin mogok sekolah saja dan lebih memilih berdiam diri di rumah?

Jika iya, kita sudah seharusnya waspada dan jangan menganggap remeh masalah tersebut.

Ternyata, menurut Brigitta J.H. Tumilisar, S.Pd., guru bimbingan konseling di BPK PENABUR, Jakarta, banyak penyebab si kecil mogok sekolah.

“Contohnya, sikap, intonasi suara, atau perlakuan guru bisa menjadi hal yang membuat anak cemas dan tidak nyaman, sehingga akhirnya dia tidak mau sekolah,” kata Brigitta.

Baca Juga : Gadis Ini Terjebak dalam Kubangan Air Pasca Gempa, Ayahnya : Saya Tidak Bisa Lagi Menyelamatkan Ibunya dan Dua Anakku

Faktor lingkungan juga bisa menjadi penyebab, lho.

Misalnya, diledek oleh teman karena tidak bisa menjawab pertanyaan guru.

Atau bisa juga karena anak tidak nyaman dengan kelasnya sebab teman-temannya berisik, sementara dia lebih suka dengan lingkungan yang tenang.

Kurikulum dan materi pelajaran pun bisa jadi penyebabnya.

Baca Juga : Rekam Tsunami Palu dari Ketinggian, Firasat Pilot Batik Air Selamatkan Awak dan Penumpang!

Si kecil bosan dengan materi yang diulang-ulang karena dia sudah menguasainya atau materi terlalu padat sehingga anak tidak bisa mengikutinya.

Tak jarang orangtua pun berpikir, agar anak lebih berkembang, anak perlu ikut les ini-itu.

Akibatnya, anak malah kelelahan kemudian mogok sekolah.

Hal lainnya, anak tidak mau ke sekolah karena di sekolah tidak bisa main game seperti di rumah.

Baca Juga : Baru Lahir, Lesung Pipit Anak Putri Marino Sukses Bikin Gemas!

Jika ini terjadi, orangtua sudah harus mulai waspada, karena ini merupakan pertanda bahwa anak sudah kecanduan gadget atau game.

Apakah hanya faktor eksternal penyebabnya?

Tentu tidak. Faktor internal pun juga bisa membuat anak mogok sekolah.

“Anak melihat temannya lebih hebat dari dirinya karena temannya bisa menjawab pertanyaan guru, tetapi dia tidak bisa, sehingga temannya mendapat pujian sedangkan dia tidak,” jelas lulusan Bimbingan Konseling FKIP Atma Jaya Jakarta (2013) ini.

Baca Juga : Sempat Dikabarkan Hilang Setelah Gempa, Keluarga dari Teman Jane Shalimar Ditemukan Meninggal

Bagi kita, penyebab-penyebab itu terasa sederhana banget, kan? Tapi tidak buat anak.

Karenanya, jangan pernah menganggap remeh alasan anak mogok sekolah.

Amati gelagat ketika dia mulai merasa tidak nyaman bersekolah.

Seperti anak selalu mengeluh sakit setiap bangun tidur di hari-hari sekolah, tetapi tidak terjadi jika di hari libur.

Baca Juga : Ribuan Orang Tuntut Kerajaan Inggris Karena Pernikahan Putri Eugenie

Atau, si kecil mengulur waktu di pagi hari dengan berlama-lama mandi atau sarapan.

Perhatikan pula, apakah dia tampak bergairah atau malah hilang semangat ketika kita mulai membahas tentang sekolah.

Yang paling nyata, si kecil mengatakan tidak mau sekolah dan menangis ketika dipaksa ke sekolah.

Nah, apa yang harus kita lakukan?

“Kunci utamanya adalah komunikasi,” pungkas Brigitta.(*)

(Julie Erikania)