Chrissy Teigen Sebut Gejala Depresi yang Dialami Usai Melahirkan, Ini Cara Mengatasinya

By Juwita Imaningtyas, Selasa, 2 Oktober 2018 | 06:00 WIB
Chrissy Teigen dan John Legend (The Express Tribune)

NOVA.id - Chrissy Teigen membutuhkan waktu 2 tahun sebelum mengungkapkan tentang depresi yang dialaminya.

Kemungkinan karena setelah 2 tahun itulah ia baru menyadari dirinya mengalami gejala postpartum depression yang kerap dirasakan ibu usai melahirkan.

Chrissy juga menjelaskan alasannya ia membutuhkan bantuan saat itu.

Baca Juga : Tak Mau Lagi Disebut Orang Ketiga Antara Raffi dan Nagita, Ayu Ting Ting Akui Dekat dengan Orang Lain

Pada People.com, ia mengatakan bahwa dirinya merasa tidak bersemangat untuk makan.

Makanan tidak lagi menjadi sesuatu yang menarik bagi Chrissy Teigen.

"Itu adalah waktu-waktu pertama saya mengetahui ada sesuatu yang salah," ujarnya.

Baca Juga : Berbicara dengan Bahasa Jawa, Gempi Sukses Bikin Netizen Gemas!

Perubahan dalam nafsu makan memang adalah sebuah tanda depresi.

Terlebih lagi, bagi Chrissy Teigen yang juga bekerja di bidang makanan.

Setelah anak perempuannya Luna lahir, ia sedang dalam proses membuat buku resep masakan berjudul Cravings: Hungry For More.

Baca Juga : Buktikan Pasha Ungu Baik-Baik Saja, Enda Ungu Unggah Video Call bersama Sahabatnya Itu

"Ketika saya merasa tidak enak, berada di dapur seperti penyiksaan. Ini terasa seperti pekerjaan," tuturnya.

Chrissy ingin merasa bersemangat ketika memasak di dapur.

Tapi hal itu tak terjadi setelah ia melahirkan.

"Saya memasak karena saya suka makanan dan saya suka makan. Itu membuat saya senang melayani orang. Dan ketika anda tidak merasa seperti itu, itu seperti penyiksaan," lanjutnya.

Saat menyadari gejala depresinya, Chrissy lalu meminta bantuan dan mendapatkan obat antidepresan.

Baca Juga : Iriana Jokowi Berulang Tahun, Ini 6 Momen Romantis Ibu Negara Temani Jokowi!

Namun ketika anak keduanya lahir tahun ini, ia dikabarkan memakan plasentanya sendiri.

Dokter sebenarnya tidak menyarankan hal itu karena ini bisa berisiko menimbulkan infeksi.

Mitos sendiri menyebut, memakan plasenta dapat mencegah depresi usai melahirkan anak.

Terlepas dari itu, seorang ibu yang baru melahirkan sebaiknya berkonsultasi pada dokter jika merasakan gejala postpartum depression. (*)