Wajib Punya Batik Cirebon dari Desa Ini, Ada Sejak Zaman Kerajaan!

By Healza Kurnia, Selasa, 2 Oktober 2018 | 16:56 WIB
Gerbang masuk menuju sentra batik di Cirebon, Desa Trusmi (Google Images)

Kemashuran batik Cirebon semakin terangkat ketika para desainer terkenal memakainya untuk dijadikan busana indah dan tentu saja mahal.

Model dari mtofi batik Trusmi, Cirebon (Henry Ismono/NOVA)

Belakangan, ketika batik mulai disukai lagi, Desa Trusmi pun tak pernah sepi pembeli.

Apalagi, sejumlah kantor membudayakan busana batik setiap Jumat sehingga batik Cirebon ikut naik pamor.

Motif batik Cirebon yang sangat khas semisal Megamendung, Singabarong, dan Panji Semirang, juga menjadi daya tarik tersendiri.

Baca Juga : Masyarakat Marah-Marah, Adelia Pasha: Ini Semua Ujian dari Allah

Harganya, tergantung cara pembuatan dan bahan dasarnya.

Untuk jenis printing, mulai Rp 17.500 - Rp 150 ribu.

Batik cap antara Rp 30 ribu - Rp 1,5 juta.

Yang paling mahal, jelas batik tulis karena pengerjaannya yang rumit dan makan waktu.

Baca Juga : Punya Suami Miliader, Andi Soraya Sering Turun ke Dapur, Interiornya Serba Glamor Bikin Takjub!