NOVA.id – Becana alam seperti gempa kini menjadi topik yang hangat diperbincangkan, termasuk mengenai Sesar Lembang.
Pasalnya, setelah musibah yang melanda Palu, masyarakat kini lebih waspada dengan isu-isu gempa bumi termasuk potensi bencana Sesar Lembang ini.
Untuk itu, berikut beberapa fakta yang bisa Sahabat NOVA ketahui mengenai Sesar Lembang.
Baca Juga : Respon Rio Dewanto setelah Ratna Sarumpaet Mengaku Berbohong
1. Merupakan Sesar Aktif
Melansir dari laman KompasTV, Sesar Lembang merupakan sesar aktif yang bergerak dengan laju kecepatan 3-6 milimeter per tahun.
Selain itu melansir dari Nationalgeographic.grid.id, pengajar dan peneliti di Kelompok Keilmuan Geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB), Irwan Meilano mengatakan Sesar Lembang adalah sesar aktif.
Salah satunya karena gempa yang terjadi pada 22 Juli dan 28 Agustus 2018.
Baca Juga : 3 Bulan Dirawat, Denada Ungkap Sifat Shakira Berubah Drastis!
2. Memiliki Panjang 29 Kilometer
Dilansir dari TribunJabar.id, Sesar Lembang memiliki panjang horizontal 29 kilometer yang dimulai dari Kecamatan Ngamprah, Cisarua, Parongpong, sampai Lembang atau titiknya dari Batu Loceng sampai Padalarang.
3. Pergerakkannya Mencapai 3-6 milimeter per Tahun
Baca Juga : Ultah Panjatkan 3 Hal, Doa Ridwan Kamil No 3 Bikin Warganet Ngakak!
4. Terjadi Dari Hasil Pegerakkan 3 Lempeng Tektonik
Dilansir dari KompasTV, Sesar Lembang merupakan retakan tanah yang terjadi akibat adanya pergeseran atau pergerakan hasil interaksi 3 lempeng tektonik besar.
Lempeng tersebut yakni Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Indo-Australia.
Baca Juga : Cerita Anak Korban Gempa: Ibu Sudah di Surga, Saya Tidak Boleh Nangis
5. Membelah Bagian Utara Kota Bandung
Melansir dari KompasTV, Sesar Lembang membelah bagian Utara Kota Bandung dan mendongkrak lereng pegunungan Tangkuban Perahu.
6. Pernah Terjadi 500 tahun lalu
Baca Juga : Deretan Artis Indonesia dengan Baju yang Sama, Lebih Kece Mana?
Dilansir dari Nationalgeographic.grid.id, Eko Yulianto, peneliti dari Pusat Penelitian Geoteknik LIPI mengatakan bahwa sesar ini pernah menimbulkan gempa dengan kekuatan besar sekitar 500 tahun lalu dengan kekuatan 6,6 skala Richter.
Sebelumnya, di tahun 2000, juga pernah terjadi gempa pertama dengan kekuatan 6,8 skala Richter.(*)