NOVA.id - Sudah lama diketahui bahwa buah dan sayur mengandung antioksidan yang mampu mencegah penuaan dini dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak serta membantu pengobatan.
Prof. DR. Radja Aman Nainggolan menuturkan orang yang sedang sakit sebetulnya tidak butuh obat.
"Yang dibutuhkan hanya istirahat, makan teratur, kunjungan keluarga, serta pengawasan dokter. Apalagi, banyak obat yang memiliki efek samping yang bisa memengaruhi sistem kerja metabolisme tubuh," kata penulis buku Diet dan Juice Therapy ini.
Oleh karena itu, terapi jus lebih aman selama masa penyembuhan ketimbang hanya minum obat.
Baca Juga : Begini Reaksi Jan Ethes Ketika Dengar Lagu Didi Kempot, Bikin Netizen Gemas!
Salah satu cara untuk membantu membersihkan tubuh dari sisa-sisa makanan sehingga terhindar dari penyakit adalah three day cleansing dengan terapi jus.
"Pembersihan dapat dilakukan sedikitnya 4 kali setahun, namun jika sanggup, bisa dilakukan sebulan sekali. Salah satu pembersih tubuh yang baik adalah buah apel dan wortel," bebernya.
Dalam masa pembersihan, hanya jus buah atau sayur yang dikonsumsi selain minum air putih tentunya.
Jika kita merasa lapar, itu menandakan tubuh sedang dibersihkan dari sisa makanan.
Baca Juga : Berusia 17 Tahun, Anak Natalie Sarah Ini Mirip Banget dengan Ibunya!
Setelah masa pembersihan, sebaiknya konsumsi makanan mentah dan hindari gula, garam, minyak, telur, daging, dan ikan.
Sebelum melakukan terapi jus, perlu juga memerhatikan hal seperti jus buah dan sayuran jangan dicampur gula atau air.
Jus harus segera diminum begitu selesai dibuat.
Baca Juga : Tak Hanya Bella Saphira, 4 Artis Tinggalkan Glamornya Dunia Hiburan Usai Nikahi Perwira
Bagi yang menyukai jus semangka hanya boleh dicampur melon, wortel dan nanas.
Kabar baiknya, terapi jus untuk semua umur termasuk bayi setelah tidak lagi minum ASI.(*)
(Sali Pawiatan)