NOVA.id - Baru-baru ini, atlet judo disabilitas Indonesia menyita perhatian publik.
Miftahul Jannah didiskualifikasi dari Arena Asian Para Games 2018 karena enggan melepas hijab.
Namun, ia mendapatkan banyak dukungan dari berbagai pihak.
Baca Juga : Diduga Patah Hati, Ariel tatum Potong Rambut, Begini Tampilannya!
Banyak pula yang menganggap masalah Miftahul Jannah merupakan sebuah kasus diskriminasi terhadap pengguna hijab.
Sementara itu, Deddy Corbuzier memberikan tanggapannya terkait kasus Miftahul Jannah melalui sebuah video.
Deddy mengaku setuju dengan tindakan Miftahul Jannah yang teguh pendirian dengan memakai hijab.
Akan tetapi, ia merasa berita-berita yang beredar tidak dikemas dengan baik.
Baca Juga : Pecahkan Rekor, Taylor Swift Bersinar di American Music Awards 2018!
Kemudian, ada pula pihak yang menganggap kasus tersebut merupakan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
Bagi Deddy Corbuzier, orang-orang tersebut tidak paham karena mereka bukanlah atlet.
Deddy yang mengaku menguasai 5 jenis bela diri berbeda mengungkapkan, "Peraturan internasional itu emang nggak boleh, nggak boleh menggunakan sesuatu apapun itu yang membahayakan buat atlet tersebut."
Ia juga menjelaskan tentang bahaya bila tidak mematuhi aturan tersebut.
"Kalau Judo, kalau ketika dia dibanting, dan hijabnya kepegang, orangnya dibanting, orangnya jatuh, hijabnya kepegang, lehernya patah," tulisnya.
Baca Juga : Wah, Adelia Pasha Beri Nama Bayi Pengungsi Palu yang Baru Lahir
Deddy Corbuzier menegaskan bahwa kebijakan larangan hijab di Judo adalah demi keselamatan atlet itu sendiri.
"Ini tentang keselamatan atlet itu sendiri," kata Deddy.
Baca Juga : Awet Muda Yuni Shara Menurun dari Ibunda, Ultah ke-68 Kulit Wajahnya Tetap Kencang!
Selanjutnya, ia meminta penonton videonya untuk tidak mengikuti berita yang tidak lengkap agar tidak salah paham. (*)