Ditinggal Sang Ibu Pergi, Anak Berusia 6 Tahun Ini Rawat Ayahnya yang Lumpuh

By Hinggar, Jumat, 12 Oktober 2018 | 12:06 WIB
Ditinggal Sang Ibu Pergi, Anak Berusia 6 Tahun Ini Rawat Ayahnya Yang Lumpuh (scmp.com)

NOVA.id - Apa yang seorang anak lakukan saat usia mereka 6 tahun?

Pastinya sebagian besar berpendapat anak-anak akan menghabiskan harinya dengan bermain dan belajar bersama dengan temannya.

Tetapi berbeda hanya dengan anak bernama Tian Jiajia yang baru berusia 6 tahun ini, memilih merawat ayahnya yang mengalami kelumpuhan.

Baca Juga : Menyesal Belum Menuruti, Mantu Lidya Kandou Ungkap Permintaan Ayahnya Sebelum Meninggal

Anak ini bangun di pagi hari dan akan memijat anggota badan ayahnya yang lumpuh sebagian.

Jiajia membantu ayahnya berpindah dari tempat tidur ke kursi roda (scmp.com)

Kemudian ia membantu ayahnya berpindah dari tempat tidur ke kursi roda.

Baca Juga : Ayahnya Meninggal, Menantu Lydia Kandou Ungkap Jeritan Hatinya

Jiajia membantu ayahnya mencuci wajah dan menggosok gigi (scmp.com)

Jiajia juga membantu ayahnya mencuci wajah dan menyikat gigi.

Baca Juga : Kate Middleton Muncul Dengan Gaya Busana Baru, Tiru Meghan Markle?

Setelah itu ia menyediakan sarapan untuk sang ayah, sebelum berangkat ke sekolah.

Ayah Jiajia, Tian Haicheng (39) berasal dari desa Baihe, Ningxia Hui, Barat Laut, China, mengalami kecelakaan mobil pada tahun 2016 saat bekerja.

Mobil yang ditumpanginya terbalik dan jatuh ke sebuah parit dan kecelakaan tersebut membuat tubuhnya lumpuh.

Baca Juga : Keren! Saking Nyamannya, Dalaman Ninja Dian Pelangi Diminta Model Hijab Terkenal Halima Aden

Tian hanya bisa menggerakkan leher dan kepalanya, dan gerakan kecil di lengannya.

Beberapa bulan setelah kecelakaan terjadi, istri Tian mengatakan harus pulang ke kampung halamannya selama beberapa hari.

Ia pergi bersama putranya yang sekarang berusia 10 tahun, dan tidak pernah kembali sampai sekarang.

Baca Juga : Tak Pernah Bertemu, Putri Charlotte dan Putri Diana Punya Banyak Kesamaan

Ayah dari Tian menghabiskan waktunya untuk bertani, sedangkan sang ibu mengalami penyakit katarak, sehingga tidak bisa merawat Tian dengan baik.

Dengan kondisi tersebut, Tian sempat merasa frustasi dan mencoba bunuh diri dengan minum racun serangga.

Tetapi putrinya mempengaruhi sang ayah dan membuat Tian membatalkan tindakan mengakhiri hidupnya.

Baca Juga : Berita Terpopuler: Besan Lidya Kandou Meninggal Hingga Kehidupan Haru Sule Sejak Menduda

"Itu karena anak saya bahwa saya masih hidup," kata Tian.

Putrinya, Jiajia kini mulai meniru apa yang dilakukan sang kakek dan nenek saat merawat ayahnya.

Baca Juga : Punya Wajah Bule, Putra Maudy Koesnaedi Ternyata Pernah Main Film, loh!

Jiajia membantu ayahnya untuk makan dengan mengikat sendok ke tangan (scmp.com)

Jiajia menyajikan makanan di depan sang ayah, dan mengikat sendok ke tangan ayahnya agar mudah digunakan saat makan.

Baca Juga : Terjadi Pagi Tadi, Gempa Situbondo Jatim Tak Berpotensi Tsunami

Kegiatan Jiajia itu direkam dan diunggah di situs live streaming China Kuaishou.

Video ini menghasilkan sekitar empat ribu yuan atau 8,8 juta per bulan untuk keluarga Jiajia selama satu setengah tahun.

Beberapa orang berpendapat Tian hanya menjual kesengsaraannya dengan mengunggah video ini, tetapi Tian menyangkalnya.

Baca Juga : Bolehkah Kamar Mandi Ada di Dalam Kamar Tidur? Ini Kata Ahlinya

Tian hanya ingin berinteraksi dengan orang lain, tanpa ingin menjadi terkenal dan mengambil keuntungan dari video yang viral.

"Saya melakukan jauh lebih baik daripada setahun yang lalu, terima kasih kepada orang tua dan anak perempuan saya.

Saya melakukan yang terbaik untuk masa depan," ungkap Tian. (*)