Siapa Sangka, Ni Nengah Widiasih Dapat Banyak Medali Justru Akui Pernah Tak Minat dengan Cabor Angkat Berat

By Healza Kurnia, Jumat, 12 Oktober 2018 | 20:10 WIB
Atlet paralifting, Ni Nengah Widiasih (Instagram)

NOVA.id - Salah satu atlet yang tak lepas dari sorotan dari pesta olahraga bagi penyandang disabilitas, Asian Para Games 2018 adalah Ni Nengah Widiasih.

Pasalnya, ia termasuk dalam salah satu tumpuan Indonesia di ajang ini lantaran track-recordnya yang bisa dibilang sangat positif.

Saat ditemui NOVA beberapa waktu lalu, atlet angkat berat kelahiran Bali, 12 Desember 1992 ini mengaku bahwa sudah menggeluti dunia olahraga angkat berat sejak masih SD.

Padahal, awalnya Widi, begitu sapaannya mengaku tak berniat serius menekuni cabang olahraga (cabor) ini.

Baca Juga : Garang saat Wawancara, Suami Najwa Shihab Bongkar Sifat Asli Istrinya di Rumah Hingga di Ranjang

Hanya coba-coba, namun siapa sangka kini prestasinya malah menembus dunia.

Asal tahu saja, Widi sebenarnya sudah sering ikut kejuaraan olahraga sejak kelas 4 SD, tapi bukan di cabang olahraga angkat berat.

Sebelumnya dia telah jadi atlet pelajar untuk olahraga balap atletik.

Akhirnya hatinya berlabuh pada cabang olahraga angkat berat dan membawanya masuk pelatnas hingga sekarang.

Baca Juga : Terjerat Cinta Hilda Vitria, Almarhum Olga Syahputra Pernah Peringatkan Hal Ini pada Billy Sewaktu Hidup!

“Dulu aku cuma ikut-ikutan kakak saja. Sampai pelatihnya melihatku dan dilatihnyalah aku. Ikut perlombaan, sampai dapat juara dan ditarik masuk pelatnas di Solo,” ungkap Widi.

Setelah masuk pelatnas, Widi mengikuti pertandingan pertamanya di ASEAN Para Games Thailand 2001 dan meraih prestasi.

Saat ikut cabor angkat berat, sebenarnya keluarga Widi masih ragu karena usianya masih sangat kecil, tubuhnya hanya seberat 35 kg.

Wajar jika orang tuanya pun ikut khawatir.

Baca Juga : Menyesal Belum Menuruti, Mantu Lidya Kandou Ungkap Permintaan Ayahnya Sebelum Meninggal

Widi pun ternyata pernah mengalami krisis kepercayaan diri saat kecil.

Dia telah mengalami polio sejak usia tiga tahun akibat kesalahan dokter.

Saat bersekolah, gadis Bali ini kerap merasa down melihat teman-temannya bermain dan berlarian, sedangkan dia hanya bisa duduk melihat.

“Saat itu pulang sekolah, aku menangis dan memeluk kedua orangtuaku. Aku tanya sama Ayah, kenapa aku berbeda? Kenapa kakiku tidak bisa berfungsi selayaknya anak-anak, sih? ” ujar Widi.

Baca Juga : Foto Pernikahan Indro Warkop Beredar, Netizen Sebut Ini Cinta Sejati!

Beruntung, orang tuanya selalu memberi penguatan hingga dia bisa berprestasi.

“Kamu tidak berbeda, kamu spesial,” kenang Widi menirukan ucapan ayahnya.

Sementara itu, seperti dikutip dari Kompas.com, Ni Nengah Widiasih berhasil menyumbangkan medali perak untuk Indonesia di ajang Asian Para Games 2018.

Baca Juga : Nggak Disangka, Diam-Diam Jokowi Minta Belajar Main Mobile Legends dari Kaesang

Ni Nengah menyabet medali perak dari cabang angkat berat kelas 41 kilogram wanita yang digelar di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (7/10) siang.

Selamat Ni Nengah atas kesuksesanmu!(*)

(Maria Ermilinda Hayon)