"Malam itu kami masih mendengar suara minta tolong dari kejauhan, namun suaranya semakin berkurang," ujar Desi.
Malam itu, mereka terus mencari jalan keluar dari kubangan lumpur itu dan menggunakan kayu untuk menemukan jalan yang bisa dipijak.
"Kami terus melangkah mencari tanah keras yang bisa jadi pijakan, kami menemukan kayu panjang. Kayu inilah yang kami gunakan untuk meduga kedalaman lumpur, jika terlalu dalam, kami tidak melangkah. Jika menemukan yang keras seperti atap rumah atau dinding kami lanjutkan perjalanan," kisah Desi.
Baca Juga : Tutup Pintu Kamar Sebelum Tidur Bisa Selamatkan Kita dari Bahaya! Ini Alasannya
Keenam perempuan ini terus berjalan bergandengan, ibu mereka Nani berada di depan, disusul Irma, Anggun, Aulia, Desi, Rizkiyah digendong secara bergantian.
Desi sempat pingsan beberapa kali, karena lumpur yang harus mereka lewati cukup dalam dan berat.
"Kami berjalan dalam lumpur setinggi dada orang dewasa, sangat berat dan melelahkan. Kami bisa saja tenggelam jika salah meletakkan kaki," kata Desi.
Baca Juga : Meghan Markle Hamil, Ayah dan Saudari Tiri Anggap Kehamilan sebagai Kesempatan!