6 Tahun Menikah, Pasangan Ini Selalu Gagal saat Berhubungan Intim! Fakta di Baliknya Bikin Was-was

By Nuzulia Rega, Minggu, 14 Oktober 2018 | 21:00 WIB
6 Tahun Menikah, Pasangan Ini Selalu Gagal saat Berhubungan Intim! Fakta di Baliknya Bikin Was-Was (www.boldsky.com)

NOVA.id - Pasangan dari Texas ini memiliki pengalaman yang sulit dalam kehidupan seks mereka karena mereka tidak dapat berhubungan seks selama 6 tahun lamanya setelah mereka menikah.Dilansir dari boldsky.com, perempuan bernama Emily memiliki kondisi medis di mana berhubungan seks tidak semudah yang ia bayangkan.Dan Emily ternyata mengidap kondisi vaginismus yang membuat vaginanya sulit ditembus.

Baca Juga : Tak Sekadar Patung, Ini Isi dari Megahnya Patung GWK, Bikin Takjub!Ben Coussens dan Emily menjalin hubungan selama lebih dari dua tahun sebelum mereka memutuskan untuk menikah. Pasangan itu bersemangat untuk bercinta di malam pernikahan mereka sebelum mereka menyadari bahwa hal itu ternyata tidak mudah untuk Emily.Selama mencoba penetrasi, Emily justru merasa kesakitan hingga merasakan seperti pisau sedang mendorong ke dalam dirinya.

Baca Juga : Berita Terpopuler: Suami Najwa Shihab Bongkar Sifat Istrinya Hingga Keinginan Sederhana Besan Lydia Kandou Sebelum Meninggal

Namun, hal itu tak melunturkan semangat mereka untuk terus mencoba selama masa bulan madu mereka.Namun, keduanya mulai was-was tatkala rasa sakit yang dialami Emily selalu sama.Dan akhirnya mereka memutuskan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga : Mukjizat Tuhan! Dikira Meninggal Saat Tsunami Palu, Bayi 2 Bulan Ditemukan di Atas PohonKetika dokter memeriksanya, mereka bahkan tidak bisa melanjutkan pemeriksaan internal, karena vaginanya hanya mengepal. Awalnya dokter hanya berpikir jika sulitnya penetrasi terjadi karena masalah ukuran.Dokter pun membantu Emily dengan beberapa dilator untuk membuat vaginanya lebih lebar.

Baca Juga : Rudy Wowor Meninggal karena Kanker Prostat, Jauhkan Suami dari 5 Kebiasan yang Sebabkan Kanker Prostat!

Mereka bahkan memberinya beberapa tabung silikon sempit yang tampak seperti tampon, untuk membuka lubang vagina, tetapi sepertinya tidak ada yang bisa masuk ke dalam dirinya.Akhirnya saat pemeriksaan, dokter mendiagnosisnya dengan kondisi vaginismus di mana otot-otot vagina tanpa sadar mengeras ketika ditembus.Pasangan itu mengungkapkan bahwa mereka mencoba segala sesuatu mulai dari vibrator hingga latihan peregangan.

Baca Juga : Rudy Wowor Meninggal karena Kanker Prostat, Hati-Hati Bila Suami Cepat Lelah dan Alami Tanda IniNamun sayangnya, sepertinya tidak ada yang berhasil dan membuat Emily merasa malu dengan kondisinya.Emily bahkan menjalani operasi selaput dara, untuk menghilangkan selaput dara dalam upaya mengurangi ketidaknyamanan.

Tetapi itu ternyata usaha yang gagal untuk bercinta karena kondisinya tetap sama.

Baca Juga : Bagikan Bantuan Korban Gempa , Istri Pasha Ungu Cantik dan Modis Berbalut Busana Pink

Namun, jalan pun akhirnya terbuka untuk mereka.Saat mereka menyaksikan sebuah tayangan yang sama seperti dialami Emily, mereka pun langsung menghubungi pusat pengobatan itu dengan segera.Mereka menjalankan perawatan selama dua minggu dengan menghabiskan dana hampir 170 juta rupiah.

Baca Juga : Jarang Terekspos, Sosok Ibu Najwa Shihab Ternyata Cantik dan Awet Muda!Dia kemudian diajarkan tentang metode kombinasi pelatihan penetrasi terpandu 'hands on'. Ini adalah proses di mana dia menyisipkan dilator berulang kali serta menyentuh dirinya sendiri. Ini membantunya untuk terbiasa dengan perasaan tersentuh di area panggul.

Baca Juga : Pamer Foto Bareng Shireen Sungkar, Teuku Wisnu Bikin Istrinya Pusing! Kenapa?

Setelah 6 tahun yang panjang memiliki kehidupan tanpa seks, pasangan akhirnya bisa berhubungan seks untuk pertama kalinya setelah 2 minggu terapi intens mereka.Dalam waktu 5 bulan dari mereka menyempurnakan kehidupan seks mereka, Emily menjadi hamil, dan sekarang pasangan ini dikaruniai seorang bayi laki-laki. Wah sepertinya kasus Emily ini juga menjadi peringatan untuk kita, dan membuktikan jika kondisi vagina setiap perempuan ternyata berbeda.

Bahkan tak semua perempuan bisa dengan mudah melakukan hubungan seksual. (*)