Miliki Kapal Senilai 3,8 Triliun, Ini Fakta Paul Allen Pendiri Microsoft yang Meninggal Dunia

By Juwita Imaningtyas, Selasa, 16 Oktober 2018 | 16:57 WIB
Paul Allen meninggal dunia (Global News)

NOVA.id - Kabar duka datang dari salah satu pendiri Microsoft.

Paul Allen, rekan Bill Gates dalam mendirikan Microsoft meninggal dunia di usia 65 tahun.

Selain rekan kerja, ia juga sahabat Bill Gates sejak masa kanak-kanak.

Baca Juga : Akui Clift Sangra Perintahkan Bunuh Ratu Horror, 3 ART Ini Saksi Kunci Kematian Suzzanna?

Perusahaan milik Paul Allen, Vulcan mengatakan bahwa ia meninggal dunia pada Senin (15/10).

Beberapa bulan terakhir ini, Paul mengungkapkan kanker yang telah ia sembuhkan pada 2009 kambuh kembali.

Kabarnya, ia menderita kanker limfoma non-hodgkin.

Baca Juga : Jadi Tersangka Suap, Keseharian Penampilan Bupati Bekasi Bersahaja

Dilansir dari The Guardian, Paul dan Bill Gates mendirikan Microsoft pada 1975.

Paul Allen dan Bill Gates pada 1981 (Sipa Press/REX/Shutterstock)

Paul menjadi wakil presiden eksekutif untuk pengembangan dan penelitian produk baru hingga 1983.

Baca Juga : Peduli Kemanusiaan, OT Group Kirimkan 50 Ton Bantuan ke Palu

Di tahun 1983 itu ia berhenti karena alasan kesehatan.

Namun, ia tetap menjadi pemegang saham utama dan anggota dewan.

"Saya sedih dengan meninggalnya salah satu teman tertua dan tersayang saya, Paul Allen," kata Bill Gates dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.

Baca Juga : Cantik! Hormati Putri Diana, Meghan Markle Pakai Perhiasan Lady Di

Meskipun Paul Allen tidak seterkenal Bill Gates, namun Paul memiliki peran penting dalam mengembangkan komputer saat itu.

Seperti kita ketahui, dahulu komputer berukuran amat besar, sebesar ruangan dan jauh lebih mahal bagi kebanyakan orang.

Paul Allenlah yang mengusulkan nama Microsoft.

Baca Juga : Roro Fitria Dapat Izin ke Yogyakarta untuk Pemakaman Sang Ibu

Ia pula yang mengusulkan ide untuk membuat program software bagi komputer mikro pertama di dunia.

"Selama delapan tahun pertama, gagasan saya jelas merupakan kunci bagi perusahaan. Bill akan menguji gagasan saya. Saya akan datang kepadanya dengan 10 ide lain yang tidak pernah pergi kemana-mana," ujar Allen pada The Guardian dalam wawancara di tahun 2011.

"Ketika menyangkut penjualan dan pemasaran dan kepegawaian dan semua hal semacam itu, dia jauh lebih bersemangat di sisi bisnis, jadi kami menjadi sangat komplementer," jelasnya.

Baca Juga : Dinonaktifkan, Neneng Yasin Selalu Konsisten dengan Busana Kuning!

Dedikasi Paul Allen juga telah diakui oleh pihak Microsoft.

"Kontribusi Paul Allen kepada perusahaan kami, industri kami, dan komunitas kami sangat diperlukan," kata CEO Microsoft Satya Nadella.

"Sebagai salah satu pendiri Microsoft, dengan caranya sendiri yang tenang dan gigih, dia menciptakan produk, pengalaman, dan institusi yang hebat, dan dengan melakukan itu, dia mengubah dunia," tambahnya.

Baca Juga : Ivan Gunawan dan Poppy Dharsono Luncurkan Koleksi untuk Galang Dana di DFW 2018

Paul Allen lalu mendirikan Vulcan pada pertengahan 1980-an untuk berinvestasi di perusahaan media dan komunikasi, termasuk DreamWorks Animation dan Charter Communications.

Kekayaan Paul pun tidak tanggung-tanggung.

Ia adalah salah satu pemilik superyacht atau kapal terbesar di dunia yang bernilai sekitar 3,8 triliun rupiah.

Baca Juga : Lama Tak Manggung, Katy Perry Umumkan akan Istirahat, Kenapa ya?

Selain itu, Paul memiliki dua helipad serta dua kolam renang, dan sebuah kapal selam.

Pada 2015, ia menggunakan kapal selamnya untuk mencari kapal perang dunia kedua di lepas pantai Filipina.

Paul Allen juga memiliki ketertarikan pada penerbangan.

Baca Juga : Meghan Markle Hamil, Begini Tradisinya di Keluarga Kerajaan Inggris

Hal itu membuatnya mengoleksi lebih dari 30 pesawat kuno, termasuk pesawat perang Soviet dan Nazi.

Semua itu ia simpan di pinggiran kota Seattle.

Paul Allen juga penyuka olahraga dan merupakan pemilik tim basket profesional bernama Portland Trail Blazers dan tim sepakbola Seattle Seahawks.

Baca Juga : Dinonaktifkan, Neneng Yasin Selalu Konsisten dengan Busana Kuning!

Menariknya lagi, pada 2013 lalu, Paul Allen merilis album rock dengan bandnya yang bernama Underthinkers.

Paul menulis semua 13 lagunya serta bermain gitar dengan Chrissie Hynde dan Joe Walsh.

Album itu merupakan album keduanya.

Pada 2000, ia telah merilis album pertama band berbeda bernama Grown Men. (*)