Peduli Kemanusiaan, OT Group Kirimkan 50 Ton Bantuan ke Palu

By Dionysia Mayang Rintani, Selasa, 16 Oktober 2018 | 14:15 WIB
()

()

“OT melalui program sosial korporasi OT peduli tergerak untuk meringankan beban penderitaan saudara-saudara kita di Palu, Sigi, dan Donggala. OT Peduli telah banyak menyalurkan bantuan kepda korban-korban bencana di berbagai daerah di Indonesia. Ini merupakan wujud kepedulian OT terhadap sesama anak bangsa,” jelas Harianus I. Zebua, Head of Corporate Marketing and Communication OT Group.

Kali ini, di Palu, Sigi dan Donggala, OT Peduli menyalurkan bantuan berupa makanan, minuman, beras, selimut, popok bayi, vitamin untuk anak, dan tenda.

Bantuan dialokasikan ke beberapa titik posko pengungsi, yang tersebar di kota Palu, Sigi dan Donggala, seperti daerah Kampus Tadulaku, Layana, Vatutela, Kulawi, Jono Age, Gunung Bale dan lain-lain.

Baca Juga : Meghan Markle Hamil, Begini Tradisinya di Keluarga Kerajaan Inggris

Sebagian besar bantuan dalam bentuk makanan dan minuman adalah produk-produk OT, seperti air mineral Crystalline, teh kemasan Teh Gelas, minuman jeli Vita Jelly Drink, biskuit Klop, wafer Tango, So Tango, Chizmill, crackers Oops, sikat gigi dan pasta gigi Formula. “

“Kami berusaha memastikan bantuan yang diberikan memang dibutuhkan dan diserap secara maksimal oleh masyarakat di lokasi bencana. Tim OT Peduli telah mengumpulkan informasi tentang kebutuhan dan lokasi yang paling membutuhkan bantuan, sehingga apa yang kami berikan tepat sasaran dan tepat guna, tidak mubazir. Untuk gelombang pertama ini kami mengirimkan bantuan total hampir 50 ton,” tambah Harianus.  

Baca Juga : Lama Tak Terlihat Tampil, Momo Geisha Umumkan Berita Kehamilannya

Walau bantuan yang disalurkan tidak dapat menjangkau semua warga, namun OT Peduli tetap berkomitmen menjalankan kegiatan serupa sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial kepada masyarakat.

Diharapkan, kondisi segera pulih dan teratasi seperti sedia kala.

“Aktivitas sosial seperti ini juga merupakan wujud syukur dan terimakasih kepaa Tuhan yang Maha Esa karena OT diberikan kesempatan berkembang bersama masyarakat Indonesia selama 70 tahun hingga saat ini,” tutup Harianus. (*)