Wah, Ternyata Perempuan Terbukti Lebih Canggih Berinvestasi, loh!

By Alfiyanita Nur Islami, Rabu, 17 Oktober 2018 | 17:29 WIB
Perempuan terbukti lebih canggih berinvestasi (mapodile/iSctok)

NOVA.id - "Suami yang mencari, tapi istri yang memegang uangnya!"

Meskipun old school—kutipan di atas masih tetap berlaku hingga now. Bahkan,pernyataan itu pun sudah lama pula menjadi:

“Kita sama-sama mencari, tapi uangnya aku yang pegang,” kata banyak istri—termasuk kita.

Baca Juga : Eksis di Dunia Hiburan, Tak Disangka Jessica Mila Miliki Investasi Rumah Mewah

Tentu, jika istri yang memegang uang bukan berarti mau enak sendiri, apalagi serakah.

Melainkan, sejak dulu perempuan memang terbukti lebih pintar mengatur keuangan rumah tangga ketimbang lelaki.

Dan banyak suami pun senang-senang saja istri melakukan itu. Makanya tak jarang di rumah istri dijuluki “Menteri Keuangan”.

Kini, perempuan milenial juga tak hanya pintar mengatur—“biar enggak tekor”—tapi juga mengelola uang agar bertambah banyak.

Baca Juga : Bingung Mau Mulai Investasi? Kita Bisa Coba 3 Pilihan yang Aman Ini

Dengan cara yang baik dan benar, tentunya. Salah satu caranya, ya berinvestasi. Buktinya?

Data KSEI (Kustodian Sentra Efek Indonesia) menyebut, kini perempuan lebih aktif berinvestasi di pasar modal. Dalamempat tahun terakhir, investor perempuan tumbuh pesat menjadi 476.000 investor per April 2018.

Angka ini naik pesat ketimbang Desember 2014 dengan jumlah investor perempuan hanya sekitar  4.700 investor. Sedangkanpertumbuhan jumlah investor laki-laki jauh lebih kecil dalam empat tahun terakhir.

Baca Juga : Tak Hanya Jago Akting, Deretan Artis Ini Juga Cerdik Berinvestasi

Data lain seperti dilansir dari Kontan, Vivian Secakusuma, Presiden Direktur BNP Paribas Investment Partners menyebut saat ini sekitar 43% investor reksa dana adalah perempuan.

Nah! Tapi, apa betul kita berinvestasi agar tambah kaya?

Tidak selalu begitu.

Baca Juga : Takjub! Sederet Transformasi Wajah Ini Tunjukkan Kekuatan Makeup

“Tujuan investasi untuk passive income dan untuk masa tua.”

Begitulah kira-kira alasan yang dilontarkan Nikita Willy dari 2 halaman depan soal mengapa dirinya melakukan investasi sejak dini.

Bintang sinetron ini sadar betul, kebutuhan hidup semakin bertambah, dan pekerjaannya di dunia entertainment tak selamanya cemerlang.

Sebagai perempuan milenial, Nikita sudah melek berinvestasi.

Baca Juga : Berubah Drastis, Begini Gaya Ayu Ting Ting dari Kecil Hingga Sekarang!

Ia aktif melakukan itu sejak berusia 17 tahun.

Hari ini di usianya yang ke-24, perempuan mungil ini mengaku sudah punya “tabungan” cukup untuk masa depannya—dan bahkan jika dikelolanya dengan baik bisa tambah banyak lagi.

Kita mungkin beranggapan, “Niki kan seleb, uang dan relasinya banyak—jadi gampang berinvestasi.”

Tak mengapa juga menilai seperti itu.

Namun menurut Ligwina Hananto, financial planner, perempuan milenial banyak yang sudah berpendidikan tinggi dan memiliki penghasilan sendiri.

Baca Juga : Hadiri Pernikahan Pengasuh Gempi, Gisel Malah Heboh Dangdutan!

Oleh karena itulah, apa yang kitahasilkan perlu dikelola dengan baik.

Bahkan, “Ada sebuah studi World Bank yang menjelaskan bagaimana perempuan di pelosok selalu menggunakan uang yang mereka hasilkan untuk kemajuan lingkungannya. Jika di pelosok saja begitu, apalagi di kota besar. Jangan sampai uangnya tidak berhasil tersimpan dan terinvestasikan.

Perempuan yang pandai mengelola uang dapat menggunakan uangnya untuk kemajuan lingkungannya,” ujar Ligwina.

Baca Juga : Hari Ini Rayakan Anniversary, Yuk Intip Lagi Momen Romantis Pernikahan Raffi-Nagita 4 Tahun Lalu

Belum lagi, seperti sebagian kita tahu, harga-harga untuk kebutuhan hidup setiap tahun selalu naik. Sementara—katakanlah bunga tabungan yang berkisar di angka 3%—jelas tak pernah lebih tinggi dari angka inflasiyang sekitar 5%.

Padahal inflasi menjadi salah satu faktor naiknya biaya hidup. Nah, kebayang, kan, lama-lama  penghasilan serta tabungan kita akan tergerus demi memenuhi kebutuhan hidup?

Nah, lantas mengapa banyak dari kita enggan berinvestasi?

Baca Juga : Sebelum Tiada, Ibu Roro Fitria Mimpi Diajak Mendiang Suami Tapi Tak Mau Karena Hal Ini

“Saya perhatikan faktor penghalang perempuan bergerak maju adalah perempuan itu sendiri. Selama bertahun-tahun hidup dengan panduan budaya dan agama yang cenderung meminta perempuan berdiri di belakang, hingga berpengaruh pada kepercayaan dirinya.

Oleh karena itu hanya perempuan ini sendiri yang dapat menolong dirinya agar dapat berdiri di depan dan berperan aktif,” tegas Ligwina.

Bahkan, “.....ada kecenderungan perempuan memberi ruang agar laki-laki dapat memimpin.

Baca Juga : Terbata-bata, Emilia Contessa Ceritakan Shakira Aurum Lupa Nama Sendiri Saat Kemoterapi

Dalam proses ini kemudian perempuan juga cenderung menganggap laki-laki yang lebih cakap berinvestasi.

Padahal, soal investasi ini bukan soal kepemimpinan, tetapi ini soal wawasan atau literasi.

Saya rasa ini yang sudah kita lihat hasilnya pada data KSEI,” lanjutnya.

Bisa jadi yang disampaikan teman kita yang financial planner itu ada benarnya.

Baca Juga : Panggil Pemburu Hantu, Ruben Onsu Kantongi Identitas Peneror Keluarganya

Namun, tak sedikit juga di antara kita yang menganggap berinvestasi itu urusannya ribet. Atau tak sedikit juga yang mengatakan, “..aku kan sudah berbisnis, masa masih perlu berinvestasi?”

Beda Investasi dan Bisnis

Tenang. Berinvestasi tak seribet yang kita kira. Tapi, apa bedanya berinvestasi dengan berbisnis?

Untuk menjawab tentang itu, Ligwina menjelaskan dua level soal berinvestasi.

“Level pertama saya sebut level akumulasi, ada tujuan dengan target nilai rupiah yang ingin dicapai. Produk yang digunakan adalah tabungan, deposito, reksa dana, asuransi, dan logam mulia."

Baca Juga : Bandingkan Gaya dengan Suzzanna, Luna Maya Banjir Pujian dari Artis Ternama!

"Sementara level kedua sifatnya bukan akumulasi, sudah masuk level aset aktif yang menghasilkan. Ada tiga jenis aset aktif,yakni bisnis, properti, dan surat berharga,”tutur Ligwina.

Seperti juga berbisnis, berinvestasi pun ada kemungkinan untuk rugi. Namun,risiko kerugian relatif lebih rendah.

Sehingga keuntungan bagi masa depan lebih menjanjikan.

Baca Juga : Tak Hanya Jago Akting, Deretan Artis Ini Juga Cerdik Berinvestasi

Namun—yang antara lain membedakan berinvestasi dengan berbisnis—adalah tak melulu mengejar keuntungan. Ada dua manfaat jika berinvestasi kita lakukan dari sekarang.

“Yang pertama, perempuan yang punya uang sendiri akan punya kepercayaan diri lebih untuk terlibat dalam proses pengambilan keputusan. Ini baik untuk diri sendiri, maupun hidup berkarier. Yang kedua, investasi sejak dini akan berbuah kuat pada keuangan di masa depan,” ungkap Ligwina.

Dan ini yang paling penting dari pesannya:

Baca Juga : Tak Hanya Iriana Jokowi yang Payungi Suami, Meghan Markle Payungi Pangeran Harry Saat Pidato

“Banyak orang tidak sadar bahwa yang penting bukan jadi kaya, melainkan jadi kuat. Karena saat keuangan kita kuat, kita bisa kuat untuk orang lain juga.”

Nah, bukankah salah satu ciri perempuan milenial adalah: ingin dan bisa berbuat banyak untuk banyak orang?

Dari sekian banyak manfaat investasi yang dirasakan, perempuan berikut ini ceritakan kisah menariknya setelah terjun berinvestasi.

Baca Juga : Kencan, Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo Serasi Berbusana Ungu!

Nissa Arista Sariadam, 25 Tahun

Nissa Arista Sariadam (25 tahun) (dok. pribadi)

“Awalnya cuma iseng aja coba-coba, aku investasi reksa dana sekitar dua tahun lalu semenjak mulai kerja, kebetulan di bank tempat aku kerja nawarin investasi itu.

Aku ambil yang jangka panjang, tujuannya buat nambah penghasilan, terus sekarang mulai mikir buat pendidikan anak sekolah.

Baca Juga : Ayu Ting Ting Diramal, Roy Kiyoshi Sebut Orang Ketiga Hingga Duda Kaya!

Pertama kali aku beli produk reksa dana itu Rp500.000 karena minimal segitu, kalau autoinvest minimal Rp1 juta.

Sama sekali enggak ribet, kita bisa lihat perkembangannya dari statement. Kalau aku penempatan sekali terus enggak pernah diapa-apain, diemin aja, nanti kalau mau cair bisa pakai internet atau mobile banking.”

Baca Juga : Karakter Mati, Irish Bella Cinta Suci Ternyata Asyik Jalan-Jalan

Anita Majid, 27 Tahun

Anita Majid (27 tahun) (dok. pribadi)

“Aku investasi karena sadar mau pensiun dini dan bisa keliling dunia diusia yang relatif muda, di umur 40-an. Setelah baca banyak referensi soal investasi, pilihan jatuh ke reksa dana.

Karena di reksa dana ada namanya manajer investasi yang mengelola uang kita, jadi sebagai pemula sangat aman.

Baca Juga : Ibu Rumah Tangga Ini Tak Pernah Absen Tonton Timnas, Begini Kisahnya

Tujuan lainnya juga pengin beli rumah, goal-nya sih lima tahun ke depan bisa dapat Rp100 juta belum termasuk keuntungan.

Karena jangka waktunya lebih dari tiga tahun, aku pilih yang fixed income dengan return 7-12 persen per tahun. Awal nyoba di Rp100.000, karena pengin tahu teknis transaksinya.”

Baca Juga : Hamil, Meghan Markle Kini Ubah Gaya Rambut Ciri Khasnya, Seperti Apa?

Mia Umi Kartikawati, 32 Tahun

Mia Umi Kartikawati (32 tahun) (dok. pribadi)

“Mulai investasi sejak bekejar, awalnya tahu dari orangtua.

Kemudian sering liputan dan bertemu banyak orang, akhirnya mulai kebuka pikiran buat berinvestasi lebih.

Karena untuk masa depan yang lebih baik, jadi enggak terlalu kaget ketika menghadapi masalah yang mendadak, terutama yang berkaitan dengan materi.

Baca Juga : Jadi Artis Terkaya, Ini Deretan Investasi Properti Milik Nikita Willy!

Aku investasi emas karena paling cepat dan gampang untuk dijual. Ke depannya ingin investasi rumah.

Intinya jangan takut memulai, mulai saja dengan modal kecil. Berpikir positif karena investasi sekecil apa pun pasti mendatangkan manfaat.

Jangan takut rugi juga, jangan investasi melebihi kemampuan diri kita, dan yang penting konsultasi dengan orang-orang terdekat.” (*)

Artikel ini pernah tayang di Tabloid NOVA edisi 1598, ditulis oleh Firli Athiah Nabila.