NOVA.id - Berbicara tentang fashion pastinya tak akan ada habisnya.
Setiap tahunnya selalu saja ada sesuatu yang baru dari industri fashion baik lokal maupun internasional.
Bulan September hingga Oktober awal merupakan bulan digelarnya Fashion Week di beberapa kota yang memiliki industri fashion terbesar di dunia.
Baca Juga : Viral, Janggut Pangeran Harry Dielus Anak Kecil Ini Saat di Australia!
Kota-kota tersebut di antaranya Paris, New York, London, Milan, hingga Jakarta.
Ditemui di salah satu hotel di Jakarta, mantan ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), Poppy Dharsono memberikan prediksi dan pendapatnya mengenai tren fashion 2019.
“Fashion sekarang lebih individualis, kita Indonesia juga harus bisa menciptakan trend namun tentu harus meneropong juga apa saja yang terjadi di Paris, London, dan lain-lain” ungkap Poppy Dharsono saat ditanyai tentang tren fashion 2019.
Baca Juga : Sebelum Tewas, Istri Sah Temukan Bukti Selingkuh dari Suami dan Rini Puspitawati
Salah satu desainer ternama Indonesia ini juga menambahkan bahwa tren di Indonesia harus selaras dengan tren di dunia pada umumnya.
Perempuan berumur 67 tahun ini mengaku sangat mengagumi dan mencintai kekayaan yang ada di Indonesia.
Maka tidak heran jika ia kerap terlihat hampir selalu menggunakan kain-kain tradisional untuk setiap karyanya.
Baca Juga : Stres dan Alami Mental Breakdown, Laura Theux Mundur dari Instagram!
Koleksinya pun memiliki ragam look yang berbeda-beda namun ciri khasnya yang identik ialah gayanya yang elegan dengan nuansa etnik.
Kain tradisional yang diterapkan pada karyanya pun beragam mulai dari batik, songket, tenun, hingga ikat.
“Menurut saya akan lebih baik kalau kita, terutama anak-anak muda, bisa meneruskan kain-kain tradisional Indonesia yang kaya akan makna ke rancah internasional” ungkapnya mengenai harapan terhadap kain-kain Indonesia. (*)