NOVA.id - Kabar bahagia datang dari Pangeran Harry dan Meghan Markle.
Belum lama ini pihak kerajaan secara resmi mengumumkan kehamilan Meghan yang sudah menginjak 12 minggu.
Pasangan ini diperkirakan akan menimang anak pertamanya pada musim semi 2019 mendatang.
Baca Juga : Jadi Pionir Teh Celup, Sariwangi Dinyatakan Pailit dengan Utang 1 Triliun
Banyak perempuan di usia 30 hingga 40-an yang menunda kehamilan.
Namun, The Duchess of Sussex yang baru saja merayakan ulang tahunnnya ke 37 pada bulan Agustus kemarin ini nampaknya senang menerima pemberian Tuhan tersebut.
Namun menurut sebagian ahli, kehamilan pada perempuan di atas 35 tahun seperti Meghan cenderung berisiko.
Baca Juga : Wah, Untung Hingga 5 Juta Per Bulan, Ini Cara Zee Zee Shahab Investasi
Menurut pakar kesuburan, Zaher Merhi, MD dari New Hope Fertility Center di New York City hamil di usia matang akan sedikit berisiko terjadi komplikasi pada ibu dan anak.
Dari sekian banyak risiko hamil di usia matang, keguguran mungkin menjadi salah satu risiko terbesar.
Hal ini disebabkan karena embrio memiliki kromosom yang abnormal dan dapat menyebabkan komplikasi seperti Down Sydrome.
Baca Juga : Merasa Sering Gak Pede? Begini Tips Percaya Diri dari Supermodels!
Pada ibu hamil, risiko lain yang akan terjadi adalah hipertensi gestasional yakni adanya tekanan darah tinggi.
Yang mana hal tersebut bisa menyebabkan preeklampsia yang berbahaya.
Selain itu, kehamilan di usia matang juga lebih rentan terhadap diabetes gestasional, di mana tubuh tidak memproduksi cukup insulin untuk mengatur gula selama kehamilan.
Baca Juga : Ngeri-Ngeri Sedap, Ini Kenangan Prilly Latuconsina Saat Main Saham
Kelahiran prematur dan peningkatan kemungkinan kelahiran dengan bedah caesar juga termasuk risiko di balik kehamilan pada usia di atas 35 tahun.
Karena risiko kehamilan lebih tinggi, para perempuan yang hamil di rentang usia seperti Meghan harus melakukan perawatan lebih intens.
Dr.Merhi pun menyarankan, perempuan di atas 35 diminta untuk mengecek kondisi gula darah, hipertensi, serta cek urine.
Selain itu, ada USG vagina yang harus di jalankan untuk mengukur panjang serviks janin yang dapat mengindikasikan risiko kelahiran bayi prematur.
"Sebab komplikasi risiko ini cukup tinggi, itulah mengapa perempuan di atas usia 35 tahun harus mengoptimalkan kondisi (tes kesehatan) mereka sebelum mencoba kehamilan," jelas Dr. Merhi.
Baca Juga : Rambut Sering Rontok? Bikin Masker Kentang untuk Mengatasinya
Walapun banyak risiko, imbuh Merhi,kehamilan di usia matang tak selalu gagal.
Banyak ibu dan bayi yang lahir sehat selama adanya pemantauan kehamilan yang baik.
Baca Juga : Disebut Artis Terkaya, Ternyata Ini Deretan Investasi Nikita Willy
Sama halnya dengan Meghan, berdasarkan sumber, kondisi kehamilan Meghan dan sang jabang bayi saat ini juga dinilai sehat.
Yuk Sahabat NOVA kita doakan semoga kehamilan Meghan berjalan lancar ya.(*)