Duh, Gara-gara Keliru Pakaikan Popok, Ini Bahaya yang Dihadapi Bayi!

By Healza Kurnia, Selasa, 23 Oktober 2018 | 08:30 WIB
Ilustrasi eksim popok (istock)

NOVA.id - Gara-gara memakai popok, bayi kita bisa terkena eksim?

Tapi, jangan bayangkan si kesayangan kita terjangkit eksim yang kesannya menyeramkan itu.

Karena, eksim popok atau yang biasa disebut ruam popok merupakan salah satu permasalahan kulit yang sering dihadapi oleh anak-anak terlebih di usia bayi.

Eksim popok adalah kondisi kulit di area selangkangan dan bokong bayi yang kemerahan bahkan bisa sampai beruntusan.

Baca Juga : Unggah Foto Mesra dengan Suami, Soimah Bandingkan dengan Andhika Pratama dan Ussy Sulistiawaty

Hal tersebut biasanya dipengaruhi oleh iritasi dari urin, feses, oklusi kulit yang menyebabkan maserasi, dan infeksi terutama jamur.

Lantas apakah itu gara-gara kita keliru memakaikan popok pada si bayi?

Ya, ternyata ruam popok terjadi karena kurangnya perhatian pada pemilihan dan perawatan popok itu sendiri.

Kulit bayi yang masih sangat lembut dan sensitif akan sangat mudah terkena iritasi.

Baca Juga : Ini Pengakuan Keluarga Rini Puspitawati Sebelum Meninggal Dunia, Firasatkah?

Apalagi, saat anak sangat aktif bergerak.

Sangat memungkinkan gesekan kuat antara kulit dengan popok dapat membuat kulit anak yang tertutup popok menjadi lecet, memerah, atau bahkan radang.

Karenanya, carilah popok yang ramah buat kulit anak.

“Sebenarnya, perawatan popoknya dulu yang diperhatikan. Pilih popok yang lebih menyerap atau highly absorbent yang dijual bebas.

Ternyata penelitiannya juga menyebutkan popok seperti itu malah lebih bagus daripada popok kain, karena lebih cepat menyerap sehingga lebih tetap kering,” ujar dr. Matahari Arsy, SpKK., dari Bamed Care.

Baca Juga : Terlihat Sabar, Raffi Ahmad Ungkap Sifat Asli Nagita Tak Seperti di TV!

“Akan tetapi, tetap harus dicek dan diganti selama 3-4 jam sekali,” imbuhnya.

Wah, bisa boros ya si kecil memakai pamper?

Ya memang begitu kenyataannya.

Menurut dr. Matahari, karena yang benar, popok harus dibuka dan diganti selama 3 sampai 4 jam sekali, agar sirkulasi udara pada kulit anak yang tertutup popok berjalan baik.

Baca Juga : Jadi Diva Top Indonesia, Krisdayanti Terlihat Nyanyi di Panggung Kecil dan Sepi Penonton!

Namun, jika belum sampai 4 jam dan anak sudah buang air besar, maka popok harus cepat-cepat diganti untuk menghindari iritasi.

Ingat, kebersihan dan kelembapan kulit bayi sungguh penting.

Tapi, apa yang harus kita lakukan begitu pantat si bayi kemerahan yang kemungkinan besar dia terkena eksim popok itu?

Ya, segera rawat.

Baca Juga : Victoria Menangis 2 Hari Usai David Beckham Ungkap Soal Pernikahan

Namun, perawatan harus disesuaikan dengan kondisi eksim atau ruam popok saat itu.

Seperti derajat keparahan, luas infeksi, ruamnya kering atau basah, lokasi, serta mengganggu aktivitas anak atau tidak.

“Kalau sudah ada tanda merah, kan, berarti ada tanda radang. Ciri dari infeksi, kan, seperti itu. Itu jadi warning buat kita. Nah, perlu diperbaiki penggunaan popoknya atau cara mencucinya atau cara mengeringkannya,” pesan dr. Matahari.

Baca Juga : Gelar Hanum Rais Terancam Dicabut, Ini 4 Fakta Kasusnya Terkait Ratna Sarumpaet!

Terus kalau sudah sampai luka, bagimana?

Ruam popok umumnya bisa sembuh tanpa penanganan medis dari dokter.

Namun, jika memang ruam popok berubah dari kemerahan menjadi luka, kulitnya sudah pecah, maka lebih baik langsung dikonsultasikan ke dokter ahlinya.

Karena jika infeksi, tentu akan lebih mengkhawatirkan lagi bagi si kecil.

Baca Juga : Dulu, Ini Reaksi Susi Saat Tukul Dikabarkan Nikah Siri dengan Pendangdut Seksi

“Untuk eksim atau ruam popok, perawatan yang dilakukan bila tidak terinfeksi, yaitu dengan memberikan krim atau salep yang mengandung anti-radang dan pasta pelindung kulit.

Bila ruam popok sudah luka dan terinfeksi maka terapi dikombinasi menggunakan krim atau salep sesuai penyebab infeksi.

Tetapi, hal lainnya mungkin perlu ditambahkan seperti obat minum sesuai kondisi anak. Untuk itu lebih baik dikonsultasikan pada ahlinya,” tutup dr. Matahari.(*)

(Maria Ermilinda Hayon)