Berita Terpopuler: Kesaksian Korban Tsunami Palu yang Tergulung Ombak Hingga Zack Lee Sebut Peselingkuhan jadi Masa Terberat dalam Hidup (Kolase (Nova, Kompas, Wartakota))
1. Mencoba Selamatkan Diri, Perempuan Ini Tak Pejamkan Mata Saat Tergulung Tsunami PaluMusrifatun (50), warga Kampung Nelayan, Kecamatan Mantikulore, Palu menceritakan kejadian yang dialaminya saat gempa dan tsunami Palu terjadi.Musrifatun ingat, sore menjelang Magrib dia sedang istirahat di dalam rumahnya.Tiba-tiba tanah di rumahnya bergetar keras, disusul suara gemeretak dari bangunan dan seng atap rumah.Tak lama, gemuruh ombak laut terdengar dari depan rumahnya, yang berjarak hanya 30 meter dari bibir pantai dan hanya dibatasi jalan raya.Bukannya takut atau bergegas lari meninggalkan tempat, Musrifatun tetap bersikap tenang dan meminta anak-anaknya menyelamatkan diri.Kecuali Riyanto, anak ketiganya itu tetap menemani Musrifatun di depan rumah.
Sosok Musrifatun saat menceritakan kisah penyelematan dirinya ketika diterjang tsunami kepada NOVA (Gandhi Wasono/NOVA)
Hanya hitungan sekian detik, ombak dahsyat itu menyeret tubuhnya ke tengah laut.Sementara anaknya yang sempat memegangi tubuh Musrifatun, terlihat aman karena tersangkut atap rumah kos-kosan yang ada di sebelah rumah mereka.Bahkan ketika terseret di dalam air, dia justru membuka mata dan tak mau memejam.“Karena kalau aku terpejam, maka tidak tahu apa yang ada di depanku. Ketika di dalam air, begitu (tubuh) mau menghantam sesuatu, maka kedua lengan aku lingkarkan ke atas untuk melindungi wajah dan kepala. Makanya ini luka semua,” cerita Musrifatun dengan lancar.Yang lebih menguatkan hatinya, di saat tubuhnya digulung ombak sampai ke dasar laut, dia mendengar suara mendiang suaminya yang meninggal tiga tahun lalu karena sakit.“Anak-anakmu suruh menyelamatkan diri, kalau kamu enggak apa-apa. Tenang saja,” kata Musrifatun menirukan suara yang dia dengar.Simak cerita selengkapnya hanya di Tabloid NOVA edisi terbaru 1600 yang terbit mulai hari Senin (22/10).
Baca Juga : Mencoba Selamatkan Diri, Perempuan Ini Tak Pejamkan Mata Saat Tergulung Tsunami Palu