Dr. Raphael Aswin Susilo, VP Research and Development, Medical Affairs SOHO Global Health menyatakan temulawak merupakan herbal asli Indonesia yang telah digunakan turun temurun dan juga memiliki manfaat kesehatan yang sangat luas.
Secara tradisional temulawak dikenal dapat meningkatkan nafsu makan yang sehat, digunakan untuk mengobati diare, malaria, dan cacingan.
Selain penggunaan secara turun temurun, banyak juga penelitian yang dilakukan untuk melihat potensi dari temulawak Indonesia ini, antara lain untuk anorexia (FOHAI, 2016), ataupun sebagai anti-inflamasi (Jacob, 2007), antioksidan (Kumar et al, 2007), antimicroba (Goel, 2008), hepatoprotektif (Farombi, 2008), sampai dengan anti kanker (Thangapazham et al, 2008).
Baca Juga : Setia dengan Rambut Panjang, Begini 7 Potret Nafa Urbach Dulu hingga Sekarang
“SOHO Global Health pun melakukan uji Epigenetic (Gene Expression) untuk melihat dan menggali potensi-potensi dari temulawak. Hasil penelitian Epigenetic yang SOHO lakukan tersebut mendukung berbagai khasiat kesehatan dari temulawak tersebut, mulai dari kesehatan pencernaan, anti-inflamasi, sampai dengan anti-kanker,” jelas Dr. Aswin.
Menurut Dr. Aswin, temulawak mengandung bahan aktif kurkuminoid dan juga minyak esensial.
Minyak zanthorrhizal merupakan salah satu jenis dari minyak esensial yang ada dan juga salah satu senyawa penanda yang khas bagi temulawak dari berbagai rimpang lainnya seperti kunyit.
Baca Juga : Aurel Kerap Tampil Terbuka, Anang Hermansyah Sebut Anaknya Butuh Perhatian! Kenapa?