NOVA.id - Baru dua bulan lebih mengudara, pesawat Lion Air B737-8 Max jatuh di sekitar perairan dekat Karawang, Jawa Barat.
Pesawat dengan rute Jakarta – Pangkal Pinang diketahui mengalami hilang kontak dan kecelakaan pada Senin (29/10) pagi tadi.
Pengamat penerbangan, Dudi Sudibyo menjelaskan jika pesawat Lion Air JT 610 yang baru saja mengalami kecelakaan baru saja beroperasi selama dua bulan.
Baca Juga : Tiga Desainer Berhasil Padankan Aksesori Mickey Mouse agar Lebih Elegan
Ia berujar meski dalam kondisi baru beroperasi, kemungkinan pesawat mengalami masalah teknis dan kendali bisa saja terjadi.
“Pesawat (Lion Air JT 610) baru terbang komersial 15 Agustus kemarin berarti sudah dua bulan lebih beroperasi kemudian terjadi kecelakaan, ini mungkin terjadi,” katanya saat ditemui tim NOVA, Senin (29/10).
Baca Juga : Pesawat Lion Air Jatuh, 2 Kemungkinan Ini Bisa Jadi Penyebabnya
Hal itu bisa terjadi karena kemungkinan pesawat punya banyak jam terbang sehingga mempengaruhi kondisi pesawat itu sendiri.
“Bisa saja karena pesawat itu kan terus berjalan, lalu hanya berhenti sekitar sejam atau 30 menit kemudian lepas landas lagi, akan mesin itu jadi panas,” jelasnya.
Diketahui, pesawat JT 610 milik maskapai Lion Air itu memilki kurang lebih 800 jam terbang.
“Mesin itu baru dingin, udah harus jalan lagi, bisa terjadi sesuatu pada alat-alatnya, istilahnya satu juta komponen bergerak ya, atau produksi komponennya sudah jelek, itu bisa saja terjadi kecelakaan,” imbuhnya.
Baca Juga : Usai Resmi Menikah, Unggahan Story Pertama Maia Estianty Sweet Banget!
Membawa 178 penumpang, pesawat Lion Air JT 610 jatuh saat baru 13 menit mengudara.
Ketika ditanya mengenai alasan kenapa pesawat bisa terjadi kecelakaan hanya dalam waktu singkat, ia belum bisa memastikan penyebabnya.
Baca Juga : Pesawat Lion Air Jatuh: Tas, Dompet dan Potongan Tubuh Ditemukan
Hanya saja pasti di awal penerbangan ada komunikasi antar pilot dengan pihak ATC.
Sebelum kecelakaan, sempat terjadi hilang kontak. Terkait hal ini, ia berujar jika hilang kontak bukan hanya terjadi begitu saja.
“Ketika terjadi kerusakan sistem, kemungkinan sang pilot sibuk mengendalikan pesawat. Jadi hilang kontak itu bukan karena semata-mata karena teknis saja, tapi juga faktor pilot terlalu sibuk mengendalikan sehingga tidak mengubungkan saluran kontak,” imbuhnya.
Baca Juga : Sahabat Valentino Jebret Jadi Salah Satu Penumpang Pesawat Lion Air JT 610
Dudi Sudibyo menegaskan jika semua pilot sebelum terbang selalu memastikan kondisi pesawat.
“Mulai dari teknik dan segala macamnya pasti dicek, bahkan hingga lokasi bagasi, penempatan barang juga diperiksa, untuk mengatur keseimbangan pesawat,” pungkasnya.(*)