Berkaca dari Pesawat Lion Air Jatuh, Perhatikan Hal Ini Ketika Ingin Naik Pesawat

By Alfiyanita Nur Islami, Senin, 29 Oktober 2018 | 18:03 WIB
Ilustrasi perempuan naik pesawat (istock)

NOVA.id - Pesawat Lion Air JT 610 dengan rute Jakarta – Pangkal Pinang, jatuh Senin (29/10) pagi tadi.

Pesawat yang membawa 181 penumpang, dengan  178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak, dan 2 bayi ini hilang kendali dan jatuh di sekitar perairan dekat Karawang, Jawa Barat.

Kecelakaan pesawat bukan pertama kalinya terjadi, kasus ini mungkin sudah kesekian kalinya.

Baca Juga : Istrinya Hamil 7 Bulan, Keluarga Korban Pesawat Lion Air yang Jatuh Berharap Sebuah Keajaiban

Pengamat penerbangan, Dudi Sudibyo menjelaskan penerbangan Indonesia ternyata sudah dalam kondisi baik, meski beberapa kali kejadian pesawat jatuh.

“Jumlah kecelakaan pesawat Indonesia dibandingkan dengan negara lain sebenarnya sudah banyak mengalami kemajuan. Sekarang kita sudah jauh lebih baik dibandingkan tahun 2007 lalu,” katanya saat ditemui tim NOVA, Senin (29/10).

Baca Juga : Membuka Tirai dan Menegakkan Kursi, Ini Alasan di Balik Peraturan di Pesawat

Namun bagaimana bisa sebuah pesawat mengalami kecelakan, selain karena sistem, imbuhnya, itu juga karena perawatan pesawat yang tidak diperhatikan.

“Kalau terjadi kecelakaan, perawatan pesawat itu bisa menjadi yang paling utama diperhatikan. Maksudnya ada perawatan suku cadang,” tandasnya.

Baca Juga : Ngeri! Ini Kesaksian Penumpang yang Sempat Naik Lion Air Semalam Sebelum Jatuh di Karawang

“Dulu banyak kecelakaan Indonesia karena pesawat kekurangan suku cadang, kalau misalkan pesawat ini rusak suku cadangnya, terus ada pesawat lain yang tidak beroperasi, bisa di pakai (subsidi silang) dulu,” imbuhnya.

Berkaca dari kejadian pesawat jatuh, Dudi Sudibyo menghimbau pada perempuan yang sudah hamil ‘tua’ untuk tidak bepergian dengan pesawat.

Baca Juga : Lion Air Jatuh, Kekasih Sang Pramugari Kenang Momen Setahun Lalu: Aku Rindu Kamu Sayang

“Kalau misalkan hamil besar, itu lebih baik tidak bepergian dengan pesawat. Karena itu membahayakan kita dan bayi, maskapai juga pasti menolak kita untuk terbang,” pungkasnya.

Ia berujar, jika masih usia kandungan di bawah tujuh bulan, itu masih diperkenankan, selebihnya lebih baik jangan.

Kemudian, ia pun menyarankan untuk kita tidak terlalu banyak membawa barang.

Baca Juga : Potret Bahagia Mantan Pacar Sahrul Gunawan, Intan Nuraini bersama Keluarganya

“Salah satu peraturan pun melarang penumpang bawa barang terlalu banyak, orang hanya boleh bawa sekian kilogram, hal ini demi menjaga keseimbangan dan berat pesawat,” tuturnya.

Keseimbangan pesawat ini menjadi hal yang penting, bahkan sang pilot sebelum lepas landas pun harus memastikan posisi bagasi atau barang yang ada.

Baca Juga : Tiga Desainer Berhasil Padankan Aksesori Mickey Mouse agar Lebih Elegan

Tips lain sebelum bepergian dengan pesawat ialah, kita harus siap dengan segala risiko yang ada.

“Naik pesawat juga ga usah takut, semua sudah diatur dengan aman, tapi untuk apapun yang terjadi ke depannya, memang tidak bisa diprediksi,” pungkasnya.(*)