NOVA.id - Bukan hanya ke pasangan saja kita harus berkomunikasi efektif demi adanya persamaan persepsi dan mencegah kesalahpahaman.
Hal yang sama pun harus kita lakukan kepada klien.
Bedanya, isi pesan bukan berupa ungkapan kasih sayang, tapi sesuatu yang sifatnya komersial.
Sebegitu pentingkah komunikasi bisnis ini? Tentu!
Baca Juga : Menangis, Pria Ini Selamat dari Kecelakaan Pesawat Lion Air Karena Terjebak Macet
Apalagi bagi mereka yang baru saja merintis bisnis dari nol.
“Komunikasi dalam bisnis bukan hanya soal bagaimana memengaruhi konsumen sampai pada tahap pembelian. Tetapi juga berkaitan dengan eksistensi perusahaan, penghargaan, prestise, dan prestasi hingga pada terjalinnya hubungan yang baik antara pihak internal dan juga eksternal,” jelas Ferik Trianda Putra, General Manager Talkactive.id.
Namun yang menjadi kendala adalah komunikasi itu merupakan sebuah skill, bukan sesuatu yang diwarisi.
Tidak semua orang memiliki skill berkomunikasi bisnis yang baik.
Baca Juga : Lion Air Jatuh, Kekasih Sang Pramugari Kenang Momen Setahun Lalu: Aku Rindu Kamu Sayang
Tak jarang pula, banyak yang merasa takut bertemu dengan klien karena mereka adalah seorang pimpinan, direktur, atau bahkan memiliki profit bisnis yang lebih baik dari kita.
Tapi tenang saja, semua hal yang kita khawatirkan itu tidak akan menjadi sebuah kendala jika kita tahu bagaimana cara mengatasinya.
Erik memberikan 5 tips komunikasi bisnis agar kerja sama dengan klien bisa berujung dengan kata deal.
Baca Juga : Karyawan BNI Korban Pesawat Lion Air Jatuh Sempatkan Diri Bertemu Pacarnya
1. Keberanian adalah modal awal untuk memulai percakapan dengan klien.
Keberanian ini akan muncul ketika kita mampu memosisikan diri sama dengan mereka.
Apa pun jabatan, golongan, status, atau bahkan kekayaan yang mereka miliki tetaplah fokus bahwa kita memiliki tujuan sendiri yakni memengaruhi klien agar satu persepsi dengan kita.
Baca Juga : Resmi Menikah, Maia Estianty: Dia Menjadikan Aku Wanita Paling Bahagia
2. Meskipun memosisikan diri sama dengan klien, jangan lupa kita juga harus memiliki etika dalam berkomunikasi.
Misalnya, nih, mendengarkan lawan bicara dengan baik dan tidak melakukan interupsi di tengah pembicaraan.
Baca Juga : Berkaca dari Pesawat Lion Air Jatuh, Perhatikan Hal Ini Ketika Ingin Naik Pesawat
3. Tingkatkanlah kepercayaan diri dengan mempersiapkan ide, gagasan, dan juga pemikiran yang sudah disusun secara sistematis.
Mulai dari berjabat tangan, menuju pada topik utama, hingga pada mengakhiri pembicaraan.
Satu hal yang perlu diingat, langsung masuk pada topik pembicaraan cenderung membuat klien merasa tidak nyaman.
Biasakanlah memulai pembicaraan dengan memberikan apresiasi agar pertemuan terasa lebih hangat.
Baca Juga : Pesawat Lion Air Jatuh, Pramugari Alfi Sempat Curhat Lelah pada Guru Bahasa Inggrisnya
4. Kenali kebutuhan klien! Ini adalah aspek penting, ketika kita ingin membangun kerja sama dengan klien, sampaikanlah pesan dan ide yang sesuai dengan keutuhan mereka.
Apabila ini berhasil, secara tidak langsung kita sudah memberikan solusi terhadap mereka.
Setelah kita mengenali kebutuhan klien maka penuhilah kebutuhan tersebut.
Jamin, deh, klien pasti akan tumbuh kepercayaannya kepada kita.
Ketika kepercayaan sudah terjalin, bisnis pun akan berhasil hingga mereka akan mengatakan, “Deal!”
Baca Juga : Usai Resmi Menikah, Unggahan Story Pertama Maia Estianty Sweet Banget!
“Misal perusahaan yang bergerak dalam bisnis makanan sedang dilanda isu mengandung bahan pengawet berbahaya.
Mereka butuh membangun citra yang baik di mata masyarakat.
Sebagai klien yang bergerak pada bidang konsultasi, kita pun perlu menghadirkan strategi-strategi untuk membangun kembali citra yang baik di perusahaan tersebut.
Ini sebagai wujud jawaban solutif yang kita berikan,” jelas Erik.
Baca Juga : Pesawat Lion Air Jatuh, 2 Kemungkinan Ini Bisa Jadi Penyebabnya
5. Konsistensi dan kemampuan public speaking adalah modal utama dalam mempertahankan bisnis.
Konsisten membuat positioning bisnis lebih jelas.
Sedangkan kemampuan untuk public speaking mampu mengembangkan relasi bisnis.
Memulai sebuah bisnis adalah hal yang mudah.
Namun banyak yang gagal karena tidak konsisten dalam menjalankannya.
Baca Juga : Gelar Hanum Rais Terancam Dicabut, Ini 4 Fakta Kasusnya Terkait Ratna Sarumpaet!
Di samping itu, perlu fokus untuk menjalankan bisnis secara bertahap.
Belum tentu bisnis yang langsung melejit akan bertahan lama.
Memanfaatkan peluang saja tidak cukup namun juga harus didasari dengan manajemen bisnis yang baik.
Bagaimana, sudah siap mencapai kata deal?(*)
(Melissa Tuanakotta)