NOVA.id - Pesawat dengan rute Jakarta - Pangkal Pinang itu dinyatakan jatuh di sekitar perairan dekat Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10).
Penumpangnya terdiri dari 181 orang dewasa, 1 anak-anak, 2 bayi, 2 pilot, serta 5 FA (flight attendants).
Baca Juga : Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh, Arie Untung: Pola dan Takdir
Tragedi ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga, teman, dan kekasih para korban.
Bahkan, pilot Lion Air JT 610 diketahui baru saja menikah 2 tahun dengan kekasihnya.
Pilot tersebut bernama Bhavye Suneja.
Bhavye Suneja menjadi kapten pilot yang mengomandoi penerbangan ini bersama dengan co-pilot bernama Harvino.
Baca Juga : Resmi Menikah, Maia Estianty Unggah Foto Lengkap dan Sempurna dengan Irwan Mussry
Ia merupakan salah satu pilot berpengalaman yang sudah bekerja selama lebih dari 7 tahun untuk Lion Air.
Bhavye juga telah memiliki pengalaman lebih dari 6.000 jam terbang.
Baca Juga : Rasakan Duka, Paus Fransiskus Kirim Doa Terkait Jatuhnya Lion Air
Sementara itu, tetangga Bhavye Suneja sangat terkejut mendengar pesawat yang dikemudikan Bhavye jatuh.
Melansir dari Kompas.com, para tetangga memandang Bhavye sebagai sosok "anak manis".
Hal itu diakui oleh Kalicharan, pencuci piring yang mengenal Suneja selama 25 tahun.
Baca Juga : Rasakan Duka, Paus Fransiskus Kirim Doa Terkait Jatuhnya Lion Air
Mengutip dari Kompas.com, ia menuturkan bahwa ada banyak orang yang baik namun ada juga orang yang sangat baik.
"Keluarga ini termasuk golongan sangat baik," katanya.
Tak hanya itu saja, Kalicharan mengungkapkan, pilot yang bergabung bersama Lion Air sejak Maret 2011 itu dikenal sebagai seseorang yang murah senyum.
Baca Juga : Rasakan Duka, Paus Fransiskus Kirim Doa Terkait Jatuhnya Lion Air
Karenanya, berita kecelakaan tragis ini sangat mengjutkan.
Tetangga lainnya yang bernama Anil Gupta juga mengakui hal yang sama.
Gupta berkata, dia selalu bermain dengan Bhavye semasa kecil.
Baca Juga : Unggah Foto Bersama Nikita Mirzani, Kalina Malah Kena Semprot Netizen, Kenapa?
"Ibunya sedang bekerja ketika mendengar Bhavye mengalami kecelakaan," tuturnya.
Renu Nagpal, tetangga yang lain mengungkapkan, Bhavye selalu pulang saat perayaan Diwali (Festival Cahaya) setiap 7 November di India.
Pilot berusia 31 tahun tersebut, kata Nagpal, merupakan sosok yang sangat menghormati orang tua, dan selalu berdiskusi tentang rencana Diwali dengan teman-temannya.
Baca Juga : Rasakan Duka, Paus Fransiskus Kirim Doa Terkait Jatuhnya Lion Air
Sementara teman keluarga Suneja yang tak disebutkan identitasnya berujar, saudara Bhavye masih tidak memercayai kabar bahwa dia tewas.
Keluarganya berharap Bhavye masih hidup dan pulang ke rumah.
Ibu Bhavye, Sangeeta, meminta kepada awak media yang berkumpul di kediaman mereka di Mayur Vihar untuk berdoa.
Baca Juga : Berita Terpopuler: Ungkapan Kekasih Pramugari Lion Air hingga Pria yang Selamat dari Kecelakaan Lion Air
"Ayah Bhavye, Gulshan, nampak tegar dan tidak menangis. Namun saya mengerti penderitaan yang sudah dia rasakan," kata tetangga bernama PK Sinha.
Sebelumnya, Lion Air JT 610 yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.20 kehilangan kontak 13 menit setelah lepas landas.
Pesawat yang beroperasi sejak 15 Agustus 2018 itu saat kejadian mengangkut 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak, dua orang bayi, dan delapan awak pesawat. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pilot Pesawat Lion Air yang Jatuh Dikenal sebagai Pribadi Murah Senyum.