Suherman, Jadikan Limbah Mebel Jadi Miniatur dan Dulang Emas

By Dionysia Mayang Rintani, Sabtu, 3 November 2018 | 16:33 WIB
Diorama berbentuk Bendungan Lama Pamarayan ()

“Saya lalu menawarkan diri kepada IKS untuk mengolah kayu-kayu kecil sisa mebel yang lebih mudah untuk saya bawa ke workshop. Saya bawakan contoh kandang burung yang pernah saya buat dan ternyata itu disukai oleh tim IKS. Dari situ, tim IKS lalu menantang saya dan teman-teman di CHIP untuk membuat kerajinan seni lainnya yang ternyata bisa kami penuhi,” ungkap Suherman.

Suherman (35), ketua Komunitas Cipta Handycraft Innovation Product (CHIP) ()

Sejak saat itu Suherman dan rekan-rekannya di Komunitas CHIP mendapat kepercayaan untuk mengolah kayu sisa mebel IKS menjadi berbagai macam kerajinan seni.

Dengan dukungan IKS, Komunitas CHIP terus berkembang dan kini mempunyai 12 anggota yang mampu memproduksi hingga ribuan barang kerajinan di setiap bulannya.

Baca Juga : Terancam Batal Perkuat Timnas, Saddil Ramdani Jadi Tersangka Setelah Aniaya Mantan Pacar

Barang-barang tersebut antara lain berupa gantungan kunci, miniatur kapaldan pesawat, miniatur ikon daerah, aneka lampu hias, bingkai foto, tempat tisu, piala, jam dinding, hingga tempat sauna dan booth pameran.

Adapun harga jual barang bervariasi mulai dari Rp5.000 (gantungan kunci) hingga Rp30.000.000 (tempat sauna).

Suherman mengatakan, mereka telah berhasil memasarkan barang kerajinan mereka ke Jakarta, Bogor, Bali, Bandung, Lampung, dan beberapa daerah lainnya.

Baca Juga : Alec Baldwin Pernah Lakukan Labelling Negatif ke Anak, Ketahui Dampak Buruknya