Tak Ada Politik, A Man Called Ahok Kisahkan Hubungan Ayah dan Anak

By Yashinta Mulya Sari, Selasa, 6 November 2018 | 11:28 WIB
Poster 'A Man Called Ahok' saat press screening dan press conference hari Senin (05/11). (Shinta/NOVA.id)

NOVA.id – Film A Man Called Ahok tinggal menghitung hari untuk tayang di bioskop-bioskop Indonesia.

Diadaptasi dari buku berjudul serupa A Man Called Ahok karya Rudi Valinka, film ini akan berpusar pada nilai yang terkandung dalam sebuah keluarga.

Disutradarai oleh Putrama Tuta, film ini di awali dari kisah Ahok sewaktu kecil yang diperankan oleh Eric Febrian.

Baca Juga : Jangan Salah Didik Anak, Ini Dia Langkah Jitu Positive Parenting

Di masa-masa peralihan dari SMP ke SMA ini, Ahok diperlihatkan pada sosok ayahnya, Kim Nam sewaktu muda (diperankan oleh Denny Sumargo) yang memiliki rasa empati tinggi terhadap sesamanya.

Kim Nam adalah seorang pengusaha tambang di Belitung.

Hidupnya bersama sang istri, Buniarti, juga kelima anaknya dinilai berkecukupan hingga suatu saat bisnis ayahnya harus mengalami masa sulit.

Baca Juga : Khawatir Si Kecil Terbangun Saat Kita Bercinta? Yuk Atasi dengan Hal Ini

Melihat itu, Ahok tergerak untuk melanjutkan bisnis sang ayah.

Namun cobaan datang dari oknum yang ingin menjatuhkannya.

Terlebih situasi buruk lainnya datang menimpa keluarga Ahok.

Baca Juga : Jangan Sekali-kali Menangis di Kantor! Ini Dia Alasan di Baliknya

Ahok yang masih dalam proses perjuangan bertekad lebih keras lagi untuk melanjutkan misinya demi keinginan manusiawi yang selalu diajarkan sang ayah sedari kecil.

Film yang tayang pada 8 November 2018 ini akan membahas mengenai kehidupan Ahok semasa ia berada di Belitung dan belum terjun ke dunia politik di Jakarta.

Film drama ini dikemas dengan gagasan kemanusiaan dan perjuangan seorang anak yang menjadi pria dewasa berkat sosok didikan sang ayah.

Baca Juga : Yuk Bikin Gaya Makin Stylish dengan Mix and Match Celana Jeans!

Tatu sendiri dari dulu memang mendambakan membuat film seperti ini, film yang bertujuan menggerakkan generasi muda agar bisa tumbuh menjadi sosok yang mampu mambuat perubahan.  

“Saya pengen banget dari dulu buat film seperti ini supaya saya bisa share ke banyak orang terutama ya kembali lagi generasi masa depan supaya memang mereka bisa tumbuh menjadi orang-orang yang mampu membuat perubahan,” ujarnya saat berada di press screening film A Man Called Ahok Senin, (05/11) di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan.(*)