Bukan Suara, Ini Bagian Tersulit Daniel Mananta Saat Perankan Ahok

By Yashinta Mulya Sari, Selasa, 6 November 2018 | 09:40 WIB
()

NOVA.id – Perankan sosok Ahok saat dewasa, Daniel Mananta mengaku bahwa suara bukanlah hal tersulit saat memerankan tokoh tersebut.

Sebab Daniel merasa, ia memiliki warna suara yang bisa dikatakan mirip dengan sosok Ahok.

Suara serak bak Ahok ini didapatkan Daniel melalui musibah yang pernah di alaminya dulu pada tahun 2012.

Baca Juga : Jangan Salah Didik Anak, Ini Dia Langkah Jitu Positive Parenting

“Suara itu bukan yang tersulit buat saya. Karena saya mempunyai warna suara yang mungkin dibilang mirip gitu ya, karena dulu saya pernah kena musibah,” katanya saat menghadiri press screening film A Man Called Ahok, Senin (05/11) di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan.

Musibah yang dimaksudkan presenter satu ini, yakni penyakit nodul pada pita suara yang membuatnya tidak bisa bicara selama 6 bulan.

Dari penyakit itulah, saat ini Daniel memiliki suara serak yang orang-orang bilang "mirip Ahok".

Baca Juga : Suka Pakai Cat Kuku? Ini 5 Tren Cat Kuku yang Harus Banget Dicoba!

Bersyukur dengan keadaannya saat itu, ia mengklaim penyakitnya ini sudah go internasional sebab nodul juga diderita oleh para artis Hollywood.

“Nodul itu penyakitnya penyanyi-penyanyi terkenal kayak Adele, Celine Dion, Whitney Houston, Sam Smith gitu, pernah mereka semua kena. Jadi penyakit gua adalah penyakit artis-artis hollywood. Penyakit gua udah go internasional yo.”

Saat berperan sebagai Ahok, Daniel mengaku, hal paling tersulit dalam memerankan tokoh Ahok terletak pada logat warga Belitung.

Baca Juga : Bukan Malah Sepi, Punya Waktu Luang Sendiri Ternyata Bikin Happy!

Ia memaprakan bahawa logat Belitung berbeda dengan Malay, ia juga mengaku kerap terjebak saat melafalkan logat Belitung dan Malaysia.

“Jadi kalau ngomong ‘Jakarta’ bukan ‘Jakarte’. Dan itu banyak yang kita terjebak gitu. ‘Ande..’ bukan-bukan, ‘Anda’, ‘Ande’ itu Malaysia,” tuturnya.

Selain logat Belitung, Daniel juga merasa kesulitan dalam memerankan kemistri antara Ahok dengan keluarganya, sebab ia juga tak menemukan referensi lain seperti youtube misalnya.

Baca Juga : Hati-hati, Ini Bahaya Dibalik Penggunaan Softlens yang Tidak Benar

“Jujur, yang tersulit adalah mengetahui kemistri antara Pak Ahok dengan keluarganya. Nah itu sulit banget buat gue, karena gue enggak pernah ngeliat. Di youtube tuh enggak ada. Jadi itu adalah tantangan terbesar buat kita.”

A Man Called Ahok sendiri merupakan film mengenai value keluarga. Bagaimana pentingnya sebuah keluarga terhadap kehidupan seseorang.

Film ini akan tayang di bioskop Indonesia pada 8 November 2018.(*)