NOVA.id - Jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang Jawa Barat pada Senin (29/10) menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban.
Lion Air JT 610 rute Jakarta - Pangkal Pinang ini hilang kontak setelah 13 menit take off dari Soekarno-Hatta.
Jatuh di perairan Karawang, tempat ini dikenal sebagai kuburan kapal karam milik VCO yang berisi harta benda berharga seperti koin emas hingga guci China kuno.
Baca Juga : 2 Kali Gagal dalam Pernikahan, Desy Ratnasari Tak Puas dengan Kedua Mantan Suaminya
Hal ini dituturkan oleh Sekertaris Dinas Perikanan, Sari Nurmiasih via telepon.
"Salah satu yang sempat ada penemuan benda cagar budaya itu di perairan Cilamaya," bukanya seperti yang dikutip dari Bangkapos.
"Saat itu warga menemukan benda-benada berupa koin emas diduga peninggalan kongi dagang pemerintah kolonial, Verenigde Oostindische Compagnie (VOC), guci-guci peninggalan China, hingga jangkar berusia ratusan tahun," terangnya lebih lanjut.
Baca Juga : Tak Hanya Seksi, Ahmad Dhani Pilih Mulan Daripada Maia Karena Sifat Ini!
Kuburan kapal yang tenggelam termasuk membawa komoditi barang dari Cina, Asia Barat dan Eropa seperti Inggris, Spanyol dan Belanda (VOC).
KKP menerangkan bahwa lokasi-lokasi perairan kuburan kapal karam VOC ini bernilai ekonomi 80 ribu-18 juta USD atau lebih dari Rp 200 miliar!
Warga di sekitar perairan ini dulu sempat mengambil koin-koin emas serta benda antik lainnya dari dasar laut untuk diperjual belikan dengan harga tinggi.
Baca Juga : Sakit Leukimia, Denada Tega Beri Shakira Sop Buntut dan Pizza
Namun, kini pemerintah telah meregulasi dan mempersiapkan galeri untuk menyimpan koleksi bersejarah yang kini berada di dasar laut.
Sahabat NOVA, kita doakan semoga evakuasi korban Lion Air JT 610 dapat dituntaskan secepatnya. (*)