Wajib Perhatikan, Jangan Lakukan 5 Hal Ini Setelah Putus, ya!

By Yashinta Mulya Sari, Sabtu, 10 November 2018 | 07:00 WIB
Ilustrasi putus hubungan. (chaseforward.com)

NOVA.id – Putus hubungan adalah hal lumrah yang terjadi di antara pasangan.

Putus hubungan salah satunya bisa didasari oleh kesalahan yang dilakukan salah satu pihak atau pun keduanya.

Usai putusnya hubungan, beberapa dari kita mungkin akan mengekspresikan emosi yang dirasa begitu juga ada yang memilih untuk menyikapinya dengan tenang.

Baca Juga : Jangan Cuma Pikirkan Posisi, Yuk Ikuti Aturan Ini agar Bercinta Semakin Hot!

Namun tahukah Sahabat NOVA, bahwa ada kesalahan yang seharusnya tidak kita lakukan saat hubungan baru saja berakhir?

Dikutip dari Bright Side, ada 5 tipikal kesalahan putus hubungan yang bisa membuat kita menderita untuk waktu yang lama.

Baca Juga : Ups.. Ternyata Posisi Tidur Pengaruhi Tingkat Hubungan Intim dengan Pasangan!

Histeris

Berakhirnya suatu hubungan dapat memicu timbulnya amarah.

Dalam situasi ini, ada kemungkinan kita akan berbicara sesuai apa yang kita rasakan saat itu juga.

Bahkan parahnya lagi, rasa amarah ini dapat menimbulkan sifat kasar dalam diri kita, misalnya seperti menghancurkan barang-barang.

Baca Juga : Tak Perlu Mahal, 5 Bahan Alami di Dapur Rumah Ini Ampuh Usir Jerawat!

Sesungguhnya amarah ini akan hilang dengan cepat.

Dan jika kita mengucapkan semua yang tidak seharusnya kita katakan, rasa malu dengan diri sendirinya akan timbul.

Pikiran seperti alasan mereka pergi karena kita terlalu kasar juga akan timbul meski kenyataannya kita tidak seperti itu.

Jika sudah seperti ini, yang kita lakukan hanyalah menyalahkan diri sendiri.

Baca Juga : Pamer Foto USG, Pesinetron Aryani Fitriana Umumkan Kehamilan ke-2!

Mengungkapkan perasaan kita untuk terakhir kalinya

Saat hubungan berakhir, beberapa dari kita mungkin akan melakukan berbagai cara untuk menjelaskan seberapa besar rasa cinta kita agar mereka kembali.

Masalah yang ada ialah, itu bukanlah karena kurangnya perasaan kita, tapi kurangnya perasaan pasangan kita.

Dengan menunjukkan perasaaan kita, seseorang akan merasa bersalah dan memilih untuk meminimalisir komunikasi dengan kita.

Jika sudah begini, yang kita dapatkan hanyalah perasaan sedih.

Baca Juga : Kondisi Menurun, Nikita Mirzani Dirawat di Rumah Sakit Mekah

Menyutujui pertemanan

Ketika seseorang meninggalkan kita, beberapa dari mereka akan menawarkan perteman kepada kita.

Ada kemungkinan hal ini mereka lakukan sebab merasa bersalah kepada kita.

Dengan menyetujui pertemanan usai berakhirnya hubungan, akan membuat kita memiliki perasaan bahwa akan ada harapan untuk memperbaiki hal yang sudah retak.

Kenyataannya, harapan tersebut tidak pernah ada.

Baca Juga : Berbalut Busana Khas India, Sederet Artis Ini Hadiri Pesta Diwali!

Meminta hadiah kembali

Seseorang yang diliputi amarah seusai berakhirnya hubungan kemungkinan akan membuat mereka rakus dan meminta kembali barang-barang yang pernah diberikan.

Setelah melakukan hal ini, kita tak lagi respek dengan diri sendiri.

Masalahnya, sikap rakus kita ini dapat menjadi bahan perbincangan mereka dengan orang lain.

Buatlah mereka mengingat kita sebagai sosok penyayang dan perhatian.

Baca Juga : Lebih Playful, Ini Trend Fashion 2019 Menurut Stylist Brand Berrybenka

Mencari alasan untuk bisa berkomunikasi lagi

Jika dilihat, ini bukanlah masalah besar, namun jelas tindakan ini tidaklah benar.

Dengan memfokuskan perhatian kepada mantan pacar, akan membuat mereka terlihat lebih penting.

Baca Juga : Ingin Jajal Kendaraan Impian? Ini Daftar Mobil dan Motor di Parade Test Drive & Ride GridOto

Mungkin kita tidak memperhatikannya di awal, tetapi dalam 6 bulan, kita akan menyadari bahwa kita tidak ingin berkencan karena masih belum bisa melupakan mereka.

Kira-kira, masuk tipikal yang mana nih Sahabat NOVA?(*)