3 Tips dari Psikolog yang Bisa Dilakukan Jika Mertua Ikut Campur Rumah Tangga

By Alsabrina, Rabu, 14 November 2018 | 08:00 WIB
3 tips yang bisa dilakukan jika mertua ikut campur urusan rumah tangga (JackF)

NOVA.id – Punya orangtua kedua atau mertua memang gampang-gampang susah.

Selain perbedaan karakter, sikap, prinsip, budaya dan jenjang usia, membangun hubungan yang harmonis antara mertua dengan menantu memang bukan perkara sepele.

Butuh dari sekedar basa-basi dan pemberian fasilitas untuk menciptakan hubungan yang baik antar keduanya.

Baca Juga : Podomoro Park Bandung, Kenyamanan Hunian dalam Kemewahan Resort

Tak jarang, yang terjadi adalah mertua kadang cenderung ikut campur mengenai pernikahan anaknya. Hal ini pun bisa membuat ‘perang dingin’ antara menantu dan mertua.

Efek lanjutnya adalah akan tercipta jarak bahkan tak sedikit yang malas bertemu mertua.

Lalu, apa yang harus dilakukan jika mertua terlalu ikut campur urusan rumah tangga kita? Ini tips dari psikolog Ayoe Sutomo.

Baca Juga : Duh, Perempuan yang Tinggal dengan Mertua 3 Kali Lipat Berisiko Kena Serangan Jantung!

  1. Komunikasi via suami

Kita harus bisa berkata jujur pada pasangan hal apa saja yang membuat kita tidak nyaman dengan perlakuan atau sikap mertua.

Jangan sampaikan langsung pada mertua, tapi jadikan suami sebagai jembatan komunikasi untuk menyaring perkataan yang menyinggung dan lain sebagainya.

Ini penting demi mencegah konflik yang lebih besar.

Baca Juga : Peluk Mertua Karena Kado Ini, Nia Ramadhani Akui Aburizal Bakrie Lebih Baik dari Sang Suami!

  1. Posisikan diri kita sebagai sahabat dan anak

Pernikahan membuat kita pun harus bisa beradaptasi dengan mertua yang juga merupakan orangtua kita.

Jangan keburu malas, bête, atau menghindar. Pahami aturan kebiasaan mertua. Kita harus peka dan menyesuaikan diri dengan orangtua.

Ada yang suka diajak ngobrol, ada yang suka dipuji, ada yang suka ditemani masak, ada yang suka diajak belanja atau sekedar jalan-jalan, ada yang suka perhatian lebih dan lainnya.

Baca Juga : Tangisnya Pecah, Mulan Jameela Sesali Kesalahan Terbesar dalam Hidupnya

  1. Punya alasan kuat kenapa kita melakukan hal yang ‘berseberangan’ dengan prinsip orangtua

Bila kaitannya soal anak, kita harus memiliki alasan kuat yang positif kenapa memilih sikap atau keputusan tersebut.

Contohnya soal pengasuhan anak, cara merawat anak, cara mengatur rumah tangga. Sampaikan dan buktikkan dengan hasil yang baik dan benar agar lambat laun mertua dapat mempercayai pilihan sikap kita.

Baca Juga : Belum Ada Kabar Pernikahan, Jose Poernomo Pamer Foto Angel Karamoy di Ranjang

Semoga dengan 3 tips ini dapat membuat mertua tak terlalu ikut campur dengan urusan rumah tangga Sahabat Nova lagi.(*)