Air Terjun Sedudo Berubah Jadi Warna Hitam! Ini Dia Penyebabnya

By Yashinta Mulya Sari, Rabu, 14 November 2018 | 15:43 WIB
Air Terjun Sedudo. (Tribun Jogja)

NOVA.id – Air Terjun Sedudo kini mendadak viral di media sosial.

Pasalnya, air tersebut berubah warna menjadi hitam.

Air Terjun Sedudo merupakan salah satu objek wisata Sedudo Desa Ngaliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Baca Juga : Romantis! Ini Kejutan Bobby Nasution untuk Kahiyang Ayu saat Anniversary

Dikutip dari Tribun Jogja, tak hanya warnanya yang berubah, debit air terjun Sedudo juga menjadi lebih banyak dari biasanya.

Kejadian tersebut terjadi bersamaan dengan hujan deras yang mengguyur Kecamatan Sawahan dan sekitarnya pada Kamis sore (08/11).

Terkait kejadian ganjil tersebut, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho memberikan penjelasan.

Baca Juga : Jantung Putri Kecilnya Berlubang Sedalam 4,5 Mili, Joanna Alexandra: Apapun Keadaan Zio, Aku Syukuri

Mengutip tulisannya, warna hitam dari air terjun Sedudo bukan karena aliran pasir.

Warna hitam air terjun Sedudo berasal dari material abu bekas kebakaran hutan saat kemarau yang terjadi di hari sebelumnya.

Hujan di bagian hulu menghanyutkan material dari bakaran hutan sehingga debit air yang terjun berubah warna menjadi hitam.

Baca Juga : Yuk, Rapikan Lemari agar Tak Pusing Pilih Pakaian di Pagi Hari

Sutopo pun menyebutkan bahwa peristiwa tersebut hanya tidak berlangsung lama.

Baca Juga : Podomoro Park Bandung, Kenyamanan Hunian dalam Kemewahan Resort

Dikutip dari Kompas.com, air terjun yang berada di kaki Gunung Wilisi ini memiliki ketinggian 105 sepanjang meter.

Tak hanya indah, konon terdapat mitos terkait air terjun Sedudo ini.

Siapa pun yang mandi di kolam atau berada di bawah air terjun diyakini bisa mendapatkan keselamatan, awet muda, dan sembuh dari penyakit yang sedang diderita.

Baca Juga : Meghan Markle Punya Trik Jitu Tutupi Lingkar Gelap Mata, Gimana?

Bahkan diyakini bisa membuat pangkat seseorang naik!

Tak hanya itu, pada zaman kerajaan islam, Sedudo dikenal sebagai kawasan pertapaan Ki Ageng Ngaliman, penyebar agama islam di wilayah Nganjuk.

Juga, digunakan untuk mencuci senjata milik raja dan patung dalam upacara Prana Prasthista di zaman Majapahit.(*)