NOVA.id - Siapa yang tak dibuat pusing saat penghasilan tidak selalu bisa mencukupi kebutuhan.
Setiap bulannya, komposisi pengeluaran idealnya terbagi atas empat pos pengeluaran.
Ada tabungan dan investasi, cicilan utang, pengeluaran rutin, hingga pengeluaran pribadi.
Dari komposisi tersebut, kita bisa melihat bahwa pengeluaran untuk belanja tergolong ke dalam kategori pengeluaran pribadi dan proporsi maksimalnya hanya disarankan sebesar 20%.
Yang Sahabat NOVA tidak boleh lupa, kategori pengeluaran pribadi ini mencakup banyak hal.
Mulai dari bujet ke gym, salon, vitamin, pulsa, makan di luar, les, majalah, hingga belanja tas, sepatu, atau pakaian.
Tentu saja komposisi tersebut akan berbeda bagi setiap orang.
Yang single dengan yang sudah berkeluarga, pengeluarannya pasti berbeda.
Bagi yang masih single, barangkali pengeluaran rutin masih belum terlalu besar, sehingga komposisi pengeluaran pribadi kadang lebih besar dari pengeluaran rutin.
Sementara buat yang sudah berkeluarga, pengeluaran rutin keluarga bisa menyedot anggaran besar, sehingga hanya sedikit tersisa untuk pengeluaran pribadi.
Tapi yang terpenting dari semuanya adalah, bujet tabungan kita harus lebih besar dari 10% penghasilan, sementara bujet cicilan utang harus lebih kecil dari 30% penghasilan.
Baca Juga: Pengajuan Pinjol Ditolak? Ternyata Kebiasaan Sepele Ini Bisa Jadi Sebabnya!
Setelah mengatur komposisi yang wajib untuk tabungan dan cicilan utang sejumlah 40% penghasilan, maka sekarang tersisa 60% penghasilan untuk pengeluaran rutin dan pribadi.
Misal, besar penghasilan bulanan adalah Rp6 juta dan kamu ingin membuat pengeluaran pribadi sebesar 30%. Berikut skema perhitungannya.
1. Tabungan: 10% x Rp6 juta = Rp600.000
2. Cicilan utang: 30% x Rp6 juta = Rp1.800.000
3. Pengeluaran rutin: 30% x Rp6 juta = Rp1.800.000
4. Pengeluaran pribadi 30% x Rp6 juta = Rp1.800.000
Nah, dari total pengeluaran pribadi sebesar Rp. 1.800.000, kita putuskan untuk mengalokasikan Rp500.000 untuk bujet shopping tadi. Apakah bisa?
Tentu saja tidak masalah. Sahabat NOVA tinggal menyesuaikan pengeluaran pribadi lainnya agar total pengeluaran bulanan tidak melebih bujet pengeluaran pribadi sebesar Rp1.800.000.
Dengan membuat bujet pengeluaran khusus, kondisi keuangan kita bisa lebih terkontrol.
(Tejasari Asad/Konsultan Keuangan)
Artikel lengkap terkait pengelolaan keuangan bisa dilihat di Tabloid NOVA Edisi 1603.(*)