NOVA.id - Kisah pelecehan seksual yang dialami Baiq Nuril tampaknya mulai kembali ramai diperbincangkan.
Mantan pegawai honorer SMA 7 Mataram ini mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh kepala sekolah tempat dulu ia bekerja.
Bahkan Baiq juga sempat diajak untuk pergi ke hotel oleh kepala sekolah tersebut.
Baca Juga : Polisi Amankan Seorang Pria Diduga Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi
Tak hanya sekali, hal tidak menyenangkan yang dialami Baiq Nuril ini malah memboyongnya ke jeruji besi dengan asalan pelanggaran UU ITE.
Hal itu terjadi setelah, Baiq Nuril memberanikan diri untuk merekam percakapan asusila yang dilakukan oleh Kepala Sekolah SMA 7 Mataram.
Dilansir dari Tribunnnews, Baiq Nuril menyimpan rekaman tersebut dan tidak menyebarluaskan.
Baca Juga : Tak Tahu Kasus yang Dialami Sang Ibu, Anak Baiq Nuril Tulis Surat untuk Presiden
Kemudian, rekan kerja Baiq Nuril, Imam Mudawin meminta rekaman tersebut dan menyebarkannya ke Dinas Pendidikan Kota Mataram dan lainnya.
Berkaca dari kasus Baiq Nuril, perempuan harus membela diri saat terjadi pelecehan seksual yang terjadi padanya.
Melansir dari The Guardian, sesungguhnya perempuan punya tiga kali lipat peluang untuk melarikan diri saat dilecehkan.
Baca Juga : Pamer Foto dengan Anaknya, Cara Gendong Keenan Pearce Tuai Kritik Warganet!
Scott Lindquist, penulis The Date Rape Prevention Book punya strategi untuk perempuan membela diri ketika akan dilecehkan atau diperkosa.
Ia menyarankan pada para perempuan untuk percaya pada naluri dan mengakali penyerangan pelaku.
"Maksimalkan menit-menit pertama yang berharga. Pada saat ini pemerkosa tidak sepenuhnya memegang kendali, jadi kemungkinanmu paling tinggi,” terangnya.
Baca Juga : Tanggapi Kasus Baiq Nuril, Begini Solusi Hotman Paris yang Siap Turun Tangan!
Namun yang menjadi masalah ialah, tak jarang para korban ini ‘membeku’ atau tak mampu berbuat banyak hal ketika dilecehkan.
Saran lain ketika mengalami pelecehan ialah, jangan ragu untuk hubungi pihak berwajib, rekan, bahkan keluarga.
Baca Juga : Bukan Putri Diana atau Camilla, Pangeran Charles Pernah Ditolak Saat Melamar Perempuan Ini
Berdasarkan catatan, di Inggris dan Wales hanya ada 6 persen dari kasus perkosaan yang dilaporkan dan menghasilkan hukuman berat bagi pelaku.
Perempuan masih belum mendapat keadilan sepenuhnya, maka dari itu ia juga menyarankan adanya reformasi proses pengadilan.
Yuk Sahabat NOVA, kita jadi perempuan yang berani untuk lawan pelecehan seksual.(*)
Source | : | The Guardian,tribunnew.com |
Penulis | : | Alfiyanita Nur Islami |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR