NOVA.id - Setelah sukses dengan pameran Yayoi Kusama, Museum MACAN kembali menampilkan karya konseptual dari 3 seniman yakni Arahmaiani (Indonesia), Lee Mingwei (Taiwan/Amerika) dan On Kawara (Jepang).
Pameran ini akan dibuka pada 17 November hingga 10 Maret 2019.
Baca Juga : Pacari Mulan Jameela Sebelum Ceraikan Maia, Ini Alasan Ahmad Dhani Tutupi Nikah Sirinya
Tiga seniman ini akan menampilkan karya mulai dari seni visual, instalasi interaktif dan performans dengan tema yang berbeda-beda.
"Lewat presentasi ini, kami berharap dapat memberi tempat bagi nama-nama penting dalam dunia seni konseptual di tengah publik Indonesia, juga meneruskan misi edukasi seni kami," ujar Aaron Seeto, Direktur Museum MACAN.
Baca Juga : Diterawang, Roy Kiyoshi Sebut Aura Mulan Jameela Gelap! Kenapa?
Arahmaiani akan menampilkan karya dengan tema Masa Lalu Belumlah Berlalu, Lee Mingwei akan menampilkan karya dengan tema Seven Stories, dan On Kawara akan menampilkan karya dengan tema One Million Years.
Ditemui saat press conference di Museum MACAN, Kamis (15/11), Arahmaiani sebagai seniman asal Indonesia pun menjelaskan beberapa karya yang akan ditampilkan di Museum MACAN.
Baca Juga : Berita Terpopuler: Lamaran Pangeran Charles Ditolak hingga Perempuan Sulit Capai Klimaks Saat Bercinta!
"Karya saya yang dipamerkan ini dari tahun 1980-an hingga hari ini. Jadi, Anda bisa menyaksikan bagaimana gagasan dan proses karya saya dari awal hingga hari ini," jelasnya.
"Yang harus saya jelaskan, tema Masa Lalu Belumlah Berlalu itu menekankan soal pengetahuan sejarah, dari mana kita berasal. Kemudian, karya-karya saya juga tidak hanya berbicara soal estetika seni rupa, tetapi juga berhubungan dengan isu budaya, sosial, politik dan lingkungan hidup," tambahnya.
Baca Juga : Cara Unik Ratu Inggris Saat Makan Pisang Agar Tak Dianggap Seperti Monyet
Nah, buat kamu yang memiliki waktu luang, bisa nih mengunjungi Museum MACAN tanggal 17 November nanti. (*)
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
Penulis | : | Laili Ira Maslakhah |
Editor | : | Laili Ira Maslakhah |
KOMENTAR