NOVA.id - Saat hamil, seorang perempuan tentu tak sabar menantikan kehadiran sang buah hati.
Inilah masa-masa paling bahagia bagi seorang calon ibu.
Biarpun terkadang mengalami masalah pada tubuhnya dan harus lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas, calon ibu tetap merasa tak terbebani demi kesehatan si jabang bayi.
Baca Juga : Bikin Haru! Sebelum Meninggal, Anak Korban Pembunuhan di Bekasi Tulis 3 Pesan Lewat Surat Ini
Perlu diketahui Sahabat NOVA, jika ada loh beberapa aktivitas yang bisa membuat sang buah hati terlahir cerdas.
Kira-kira apa saja ya?
Nah, berikut aktivitas yang bisa meningkatkan perkembangan otak bayi dalam kandungan, melansir Shape.com.sg.
Baca Juga : Pakar Mikro Ekspresi Sebut Luna Maya Khawatir dengan Hubungan Reino Barack dan Syahrini!
1. Berolahraga secara teratur
Cobalah setidaknya latihan selama 20 menit secara rutin.
Kita bisa melakukan jalan cepat, yoga, ataupun berenang.
Dengan melakukan aktivitas ini selama hamil, bisa meningkatkan perkembangan otak bayi yang belum lahir.
Hal ini diungkapkan sebuah studi tahun 2013 oleh para periset di Universitas Montreal.
Baca Juga : Berderai Air Mata, Dewi Perssik Ungkap Kondisi Kesehatan Orang Tuanya Pasca Perseteruan dengan Keponakan
Olahraga yang teratur juga bisa membantu kesehatan psikologis kita.
Hak ini bisa mengurangi rasa cemas dan kelelahan selama masa kehamilan, kata Seng Shay Way, spesialis kebidanan dan kandungan, dan seorang konsultan di Raffles Fertility and Women's Center.
Perlu diperhatikan, kita harus menghindari olahraga yang terlalu berat seperti judo dan kickboxing serta latihan yang berisiko jatuh seperti bersepeda dan naik gunung.
Bila kita ragu menjalankan sebuah aktivitas fisik sebaiknya konsultasikan pada dokter.
Baca Juga : Cemilan Sore Enak dan Gampang Dibuat, Ini Resep Es Krim Oreo Susu
2. Dapatkan sinar matahari
Memang sinar matahari diketahui bisa berbahaya bagi kesehatan kulit.
Namun kekurangan vitamin D dari sinar matahari selama kehamilan bisa memengaruhi perkembangan otak dan motorik bayi, kata sebuah studi di Spanyol tahun 2012 yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics.
Para periset menemukan bahwa ibu hamil dengan defisiensi vitamin D selama kehamilan memiliki IQ dan keterampilan motorik yang lebih rendah, dibandingkan ibu yang memiliki cukup vitamin dari sinar matahari.
Baca Juga : Rambut Audy Item Kusut, Iko Uwais: Nggak Usah Sisiran, Ntar Abang Pulang Berantakan Juga
Dewan Promosi Kesehatan merekomendasikan agar ibu hamil mendapatkan vitamin D sebanyak 10 mcg setiap hari.
Dapatkan sinar matahari di lengan dan kaki kita dua kali seminggu, kapan saja antara jam 10 pagi sampai jam 3 sore.
Lakukan sampai 30 menit setiap kalinya.
Pastikan untuk mengoles tabir surya sebelum melakukannya.
Selain dari sinar matahari, vitamin D juga bisa kita dapatkan dari makanan seperti telur, salmon, susu, dan sereal.
Baca Juga : Program Kado Umroh Allianz: 25 Tokoh Inspiratif Pergi ke Tanah Suci
3. Redakan stres
Mengelola stres dan menemukan dukungan sangat penting selama kehamilan karena perasaan ibu akan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Saat kita tertekan, kita melepaskan hormon stres yang bisa melewati plasenta.
Hormon berlebih ini bisa memicu persalinan prematur dan memperlambat pertumbuhan janin, kata Dr Tan Hwee Sim, spesialis psikiatri dan konsultan di Raffles Counseling Center.
Studi menunjukkan bahwa depresi dan kecemasan selama kehamilan dapat memiliki efek negatif pada bayi.
Baca Juga : Tinggalkan Dunia Penerbangan, Istri Tommy Kurniawan Kini Hamil Anak Pertama!
4. Berikan cahaya ke perut kita
Meski masih di dalam perut, anak yang belum lahir bisa melihat perubahan kecerahan yang terjadi di luar rahim.
Latih keterampilan visualnya dengan menyinari perut dengan cahaya (bisa menggunakan senter)sekitar 15 cm, kata Wong Boh Boi, asisten direktur (Clinical Services) dari Thomson Parentcraft Center di Thomson Medical Center.
Lakukan hal ini kurang dari satu menit, tambahnya.
Baca Juga : Bunuh Diri Akibat Diselingkuhi, Kekasih Pemeran Anandhi Kini Bahagia Nikahi Selingkuhannya!
5. Konsumsi lemak baik
Cobalah mengonsumsi makanan yang mengandung lemak omega-3 saat masa hamil.
Hanya satu sampai dua porsi ikan per minggu cukup memberi DHA (sejenis asam lemak omega-3) untuk perkembangan otak bayi kita yang belum lahir.
Namun meski begitu, tetap hindari makanan yang memiliki bahan pengawet seperti ikan kalengan.
Kacang-kacangan dan biji-bijian juga mengandung lemak sehat dan vitamin B6 yang bisa meningkatkan otak.
Baca Juga : Jaga Adiknya, Ekspresi Anak Tiri Zaskia Mecca Jadi Sorotan! Kesal?
Ingin dapatkan anak cerdas?
Yuk sempatkan lakukan hal di atas saat hamil, Sahabat NOVA! (*)
KOMENTAR