NOVA.id - Siapapun percaya, hubungan intim panas dan bergelora adalah salah satu kunci merawat kualitas hubungan dengan pasangan.
Masalahnya, bagaimana kalau tubuh kita sedang merasa lelah hingga merasa tak bergairah untuk bercumbu mesra di atas ranjang?
Anindita Citra Setiarini, S. Psi, M. Psi, psikolog yang praktek di Klinik Lighthouse, Wolter Mongonsidi, Jakarta menerangkan, menolak pasangan karena ingin me-recharge tenaga sebetulnya bukanlah sebuah kesalahan dan tak perlu dikhawatirkan.
Baca Juga : Sakit, Mantan Kekasih Raffi Ahmad Ini Perutnya Membengkak Penuh Cairan
Hanya saja, menolak pasangan yang sedang bergairah ingin mengajak kita bercinta, perlu dilakukan dengan hati-hati.
Caranya tak sulit.
Salah satunya justru bisa dimulai dari diri kita sendiri.
Lho, maksudnya?
Baca Juga : Liburan ke Eropa, Raul Lemos Beri Krisdayanti Seikat Bunga Mawar hingga Pose Ciuman di Jalan Jadi Sorotan!
Begini, kalau kita mulai menangkap sinyal-sinyal lelah pada tubuh, seperti badan pegal, mata berair, atau sulit fokus, tandanya kita perlu, nih, langsung mengabari pasangan melalui pesan singkat atau telepon.
“Hal ini perlu dilakukan agar kita dapat mengantisipasi ekspektasi pasangan.
Misalnya, dengan memberikan pengertian dan kompensasi sebagai berikut, ‘Sayang, maaf ya aku pulangnya agak telat karena mau mampir ke tempat pijat langganan di mal dekat kantor.
Badanku sakit-sakit sepertinya kebanyakan duduk di depan komputer. Kamu mau dibawain makanan apa?’” lanjut Citra.
Baca Juga : Punya Banyak Bakat, Widi Mulia Tunjukkan Kekaguman pada Putri Cantiknya
Nah, saat kita nggak mencoba menolak ajakan mereka dengan hati-hati, bisa jadi mereka malah jadi salah tangkap.
Pasangan bisa menyangka bahwa penolakan tersebut ada kaitannya dengan kondisi penampilan atau kekurangan fisik mereka.
Misal, rambut yang menipis, perut membuncit, bahkan keriput atau selulit yang bertambah.
Lebih bahaya lagi, pasangan bisa saja berpikir bahwa kita sudah tidak mencintai mereka lagi. Gawat!
Baca Juga : Beda Usia 45 Tahun, Keasrian Rumah Mewah Mark Sungkar dan Istri Baru Bikin Makin Harmonis!
“Mungkin kita enggak bermaksud menyakiti perasaan pasangan ketika menolak untuk berhubungan seks, tetapi kalau dilakukan secara berulang atau terlalu sering, bukan tidak mungkin pasangan kita akan merasa tidak dicintai, tidak diinginkan, atau merasa tidak menarik lagi di mata kita.
Lambat laun, ia bisa saja berubah menjadi dingin atau menjauh, dan mencari cara sendiri untuk mengatasi kekecewaannya tanpa melibatkan sosok kita.
Contohnya, menenggelamkan diri dalam pekerjaan, hobi, makanan, minuman beralkohol, atau selingkuh,” jelas Citra.
Baca Juga : Yuk, Rapikan Lemari agar Tak Pusing Pilih Pakaian di Pagi Hari
Sebaliknya, selama penolakan kita masih tergolong wajar, reaksi pasangan yang kecewa umumnya masih bisa ditolerir.
Apalagi, ketika kita menciptakan komunikasi yang baik, pasangan biasanya masih mau berusaha memahami penolakan yang kita ajukan.
Kalau komunikasinya enggak bagus, barulah pasangan akan mengembangkan perasaan kecewa yang mendalam dan tidak mau berusaha lebih untuk memperbaiki keadaan.
Baca Juga : Perkara Kartika Putri Berlipstik Merah Cetar, Habib Usman: Dzolim, Dosa! Kenapa?
Solusi terbaik, terbukalah dengan pasangan kita mengenai kebutuhan seksual masing-masing dan carilah solusi bersama untuk perbedaan tersebut.
Semoga setelah itu, hubungan dengan pasangan bisa bertambah panas di ranjang, ya, Sahabat NOVA! (*)
Penulis | : | Jeanett Verica |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR