NOVA.id - Kabar kurang menyenangkan sekaligus mengejutkan datang dari pasangan Gisella Anastasia dan Gading Marten.
Muncul kabar jika Gisel menggugat cerai Gading.
Ya, kabar rencana perceraian ini cukup mengejutkan sebab pasangan ini dikenal cukup harmonis.
Namun, faktanya sebuah nomor perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (908/Pdt.G/2018/PN JKT/SEL) menjadi bukti bahwa Gisel menggugat cerai Gading.
Baca Juga : Derita Sakit Hingga Perut Bengkak, Ratna Galih Ternyata Hamil 4 Minggu!
Hal ini juga diakui oleh pihak PN Jakarta Selatan meski yang bersangkutan enggan memberikan informasi lebih dalam.
Mengenai alasan dari Gisel menggugat Gading mungkin masih perlu menunggu waktu, namun, pada umumnya ada beberapa alasan utama seorang istri menggugat cerai suaminya.
Sebuah situs kencan khusus perempuan yang telah bercerai, Next Love membuat survei untuk mengetahui penyebab terbesar dari gugatan cerai yang dilayangkan istri untuk suami.
Baca Juga : Blak-blakan, Begini Perasaan Reino Barack Tanya Soal Ariel Noah ke Luna Maya
Survei ini diikuti oleh 43.000 perempuan yang telah bercerai.
Ternyata hasilnya cukup mengejutkan, bahkan peringkat pertama bukan karena si suami selingkuh, namun justru masalah berikut ini.
1. Tujuan hidup yang berbeda
Perempuan merasa bahwa tujuan hidupnya tak lagi sejalan dengan suami.
Ini biasanya karena ada banyak konflik dalam rumah tangganya bahkan untuk urusan yang sepele.
Baca Juga : Vicky Prasetyo Bengong Dengar Pengakuan Angel Lelga: Saya Ingin Nikahi Fiki Alman
2. Perselingkuhan
Saat perselingkuhan dilakukan oleh satu pihak, nyaris mustahil mempertahankan biduk rumah tangga.
Kalau bisa berdamai, maka rasa tidak percaya terhadap pasangan akan terus menghantui selamanya.
Baca Juga : Syahrini Incar Suami Bertanggung Jawab, Reino Barack Miliki 5 Bisnis Ini Bak Pabrik Uang!
3. Pertengkaran terus-menerus
Selalu ribut dan bertengkar setiap hari tentu menguras tenaga dan perasaan, terlebih bagi perempuan
Pertengkaran yang tak kunjung selesai biasanya juga membuat kondisi psikologi perempuan menjadi lebih buruk.
Baca Juga : Dinikahi Pesepak Bola, Mantan Istri Pasha Ungu Kini Tinggali Rumah yang Jauh dari Kesan Mewah
4. Kurangnya keintiman
Perempuan kadang juga ingin berlama-lama di ranjang dengan pasangannya, sementara si suami mungkin terlalu sibuk bekerja.
Tak bisa dipungkiri, nafkah batin masih menjadi salah satu kebutuhan terbesar bagi pasutri.
Baca Juga : Sejak Usia 19 Tahun Dinikah Siri Pejabat hingga Raja Dangdut, Angel Lelga: Tiap Malam Saya Menangis
5. Kesehatan mental
Ini bisa berasal dari dua pihak, apakah istri yang menderita ketidak stabilan mental, atau suami.
Hidup dengan pasangan yang memiliki masalah kesehatan mental bisa menjadi tantangan tersendiri.
Baca Juga : Mengamuk Jam 2 Pagi, Ini Pria yang Dituding Vicky Prasetyo Tidur dengan Angel Lelga!
6. Kesalahan
Mungkin ada beberapa kesalahan dari berbagai segi yang membuat istri begitu marah pada suami.
Misalnya saja perilaku atau kebiasaan yang dinilai salah dan suami gagal memperbaikinya.
Baca Juga : Pacari Raffi Ahmad hingga Ibas Yudhoyono, Ratna Galih Dinikahi Pengusaha Tambang Secara Tertutup di Mekkah
7. Kebosanan
Cukup banyak perempuan yang mengatakan bahwa hubungan mereka membosankan.
Ini bisa terjadi karena kurangnya keinginan untuk mencoba hal-hal baru bersama pasangan atau terlalu sibuk dengan rutinitas harian masing-masing.
Baca Juga : Sakit, Mantan Kekasih Raffi Ahmad Ini Perutnya Membengkak Penuh Cairan
8. Kekerasan dalam rumah tangga
Salah satu faktor perceraian yang cukup besar juga adanya KDRT yang dilakukan oleh suami pada istrinya.
Kekerasan yang dilakukan suami selain menimbulkan bekas luka fisik juga melukai hati dan perasaan perempuan.
Baca Juga : Gisella Gugat Cerai Gading Marten, Warganet : Kasihan Gempi ya
Tak heran perempuan yang pernah mengalami KDRT segera ingin bercerai demi keamanannya sendiri.
Dari 8 alasan utama perempuan menggugat cerai suaminya ini, kita bisa belajar bahwa hubungan rumah tangga memang tak mudah.
Kita dan pasangan harus benar-benar bisa menyamakan tujuan sekaligus menerima perbedaan antara satu sama lain untuk tetap punya rumah tangga yang awet dan langgeng. (*)
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR