NOVA.id – Pembangunan kesehatan seluruh masyarakat Indonesia merupakan bagian dari 9 agenda prioritas (Nawacita) yang diusung Presiden Joko Widodo.
Hal ini diwujudkan dalam Program Indonesia Sehat dengan salah satu komponennya, yakni revolusi mental agar masyarakat memiliki paradigma hidup sehat.
Peneliti dari Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik (YPKP) Dr. drg. Amaliya menyatakan, pembangunan kesehatan masyarakat Indonesia masih menjadi tantangan besar.
Malnutrisi dan peningkatan tren penyakit tidak menular patut menjadi perhatian serius.
Baca Juga : Masa Lalu dengan Ariel NOAH Tak Diterima Reino Barack, Luna Maya Diramal Jodohnya Tulus
Menurut Amaliya, persoalan kesehatan tersebut terutama disebabkan gaya hidup seperti kurangnya aktivitas fisik, sanitasi yang buruk, dan asupan gizi yang tidak seimbang.
Semua faktor tersebut harus menjadi perhatian dan diselesaikan secara komprehensif.
Dibandingkan tahun 2013, data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 mencatat masyarakat Indonesia yang menerapkan gaya hidup tidak aktif (sedentari) naik dari 26,1% menjadi 33,5%.
Sementara persoalan gizi buruk akibat malnutrisi mulai mengalami perbaikan. Proporsi status stunting (kerdil) turun dari 37,2% menjadi 30,8%. Demikian juga proporsi status gizi buruk dan gizi kurang berkurang dari 19,6% menjadi 17,7%.
Baca Juga : Bertemu Teman Putrinya, Nia Ramadhani Justru Mengaku Malu! Kenapa?
KOMENTAR