NOVA.id – Seribu Hari Pertama Kehidupan (HPK) adalah kunci bagi masa depan seorang anak.
Sebab, pada momen golden ini, anak sedang berada pada proses tumbuh kembang.
Momen golden ini tidak hanya pada saat anak telah lahir ke dunia, tetapi juga saat masih di dalam kandungan.
Baca Juga : Podomoro Park Bandung, Kenyamanan Hunian dalam Kemewahan Resort
Untuk itu, perlu bagi si ibu tahu apa yang harus ia lakukan selama 1000 hari ini.
Perhitungan 1000 HPK berasal dari 9 bulan (atau 270 hari) masa kehamilan ditambah kurang lebih 2 tahun usai melahirkan.
Sleek Baby dalam hal ini melakukan kampanye 1000 Hari Perlindungan di RPTRA Jakpro Asri, Pluit, Jakarta Utara.
Baca Juga : Yuk, Rapikan Lemari agar Tak Pusing Pilih Pakaian di Pagi Hari
Di Kecamatan Penjaringan, Kelurahan Pluit, terdapat 3 penyakit yang paling banyak menyerang anak hingga usia 2 tahun, di antaranya ISPA, diare, dan penyakit kulit.
ISPA, diare, dan penyakit kulit tentunya berkaitan dengan kebersihan, seperti mencuci tangan.
Secara garis besar, status gizi anak di Kelurahan Pluit sudah memiliki berat badan yang baik.
Baca Juga : Cantik Alami, Begini Cara Buat Masker Lemon untuk Berbagai Jenis Kulit
Namun, masih ada beberapa anak yang berada pada bawah garis merah (kurus), bahkan di bawah garis hitam (sangat kurus).
Menurut dr. Mulia Suryandari selaku Koordinator P2P (Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit), mereka yang berada dalam gizi buruk merupakan pendatang.
“Anak yang status gizinya buruk itu pendatang,” ujarnya kemarin Jumat (23/11) pada sosialisasi Sosialisasi Sleek Baby 1000 Hari Perlindungan.
Lalu apa saja yang perlu diperhatikan dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan?
Baca Juga : Viral Percakapan Gempi dan Jan Ethes di Twitter, Gibran Beri Reaksi Tak Terduga!
Nutrisi
Ketika memasuki trimester pertama yakni 0-3 bulan, masa itu adalah waktu krusial bagi janin untuk bisa berkembang dengan sempurna.
Sebab, pada masa itu, organ-organ vital dari bayi sedang dalam proses pembentukkan.
Baca Juga : Hadiri FFB 2018, Indro Warkop Tampil Kece Pakai Jas Merah Cetar!
Maka dari itu, asupan nutrisi seorang ibu harus benar-benar diperhatikan.
“Pada masa inilah terjadi pembentukkan organ-organ vital bayi. Inilah masa paling rentan. Nutrisi ibu harus baik,” ujar dr. Lula Kamal, selaku praktisi kesehatan dan brand ambassador Sleek Baby.
Dan usahakan untuk tidak sakit ya, Sahabat NOVA!
Baca Juga : Dinda Hauw Merayakan Hari Bahagianya dengan Berbagi Kepada Sesama
ASI ekslusif selama 6 bulan
Usahakan setelah bayi lahir, berikan ASI ekslusif selama 6 bulan untuk si kecil ya, Sahabat NOVA.
Tak hanya sampai pada pemberian ASI ekslusif, bayi juga harus distimulasi.
“Tidak harus pendidikan orang tua tinggi. Asalkan kreatif, banyak yang bisa dikerjakan untuk menstimulasi anak,” kata dr. Lula.
Baca Juga : Dinda Hauw Merayakan Hari Bahagianya dengan Berbagi Kepada Sesama
Apa saja yang perlu di stimulasi? Yakni motorik, emosi, sosial, dan masih banyak lagi.
Menurut dr. Mulia, apabila ibu mengalami beberapa penyakit tertentu seperti hepatitis yang menghambatnya pemberian ASI, pemberian susu formula bisa menjadi solusinya.
Namun bila kondisi ibu sehat, ada baiknya untuk memenuhi ASI ekslusif si bayi selama 6 bulan.
Baca Juga : Sakit Kepala Saat Bangun Tidur? Ini 8 Penyebab Kenapa Kita Mengalaminya
Kebersihan
Tidak hanya kebersihan badan si kecil, pada peralatan makan dan mainan mereka juga harus diperhatikan ya, Sahabat NOVA.
Saat membersihkan peralatan makan atau mainan anak, ada baiknya untuk menggunakan pembersih yang food grade.
Tujuannya, agar saat sisa pembersih masih menempel, kemudian tertelan tidak akan membahayakan kesehatan si kecil.
Baca Juga : Sah! Lolita Agustine Nikahi Pengusaha Tajir Melintir Ini yang Terpaut Usia 10 Tahun
Usai dibilas, biasakan untuk tidak merendam terlalu lama peralatan makan dalam air panas untuk proses strerilisasi, tapi siramlah menggunakan air panas lalu cepat diangkat.
Karena saat peralatan makan di rendam dalam air panas terlalu lama, dikhawatirkan bahan karet atau plastik dari alat makan tersebut luruh dan tertelan oleh anak.
Selamat menerapkannya, Sahabat NOVA!(*)
Penulis | : | Yashinta Mulya Sari |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR