NOVA.id - Pemandangan tak biasa datang dari pengantin baru, Maia Estianty.
Baru-baru ini, Maia Estianty datang memenuhhi undangan sebagai dosen tamu di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia.
Blak-blakan, Maia Estianty sempat menjawab pertanyaan warganet perihal gelarnya yang tak tercantum saat menjadi dosen tamu.
Baca Juga : Prahara Zumi Zola: Batal Nikahi Ayu Dewi Via SMS, Dilaporkan Berzina hingga Tersandung Korupsi
Membagikan momen langka ini, Maia Estianty mengunggah foto saat berperan sebagai dosen tamu di hadapan para mahasiswa.
"Bahagia bisa sharing pengalaman dengan para junior akademisi FISIP Komunikasi UI angkatan 2016. Walaupun julukannya sebagai dosen tamu, tapi saya lebih senang untuk berbicara sharing sebagai alumnus komunikasi UI, supaya adek2 kita ini punya tambahan pengetahuan akan dunia praktisi dan bukan hanya sekedar teori.. Gud lak guys...," ungkap @maiaestiantyreal.
Mahasiswa terlihat antusias dengan bahan perkuliahan yang dituturkan Maia Estianty.
Baca Juga : Ibunda Ayu Dewi Meninggal Karena Infeksi Paru-Paru, Jangan Pernah Abaikan 5 Gejala Ini!
Sebuah pertanyaan tiba-tiba dilontarkan warganet melihat gelar akademik Maia Estianty tak tercantum.
"Kok gelarnya enggak ditulis di slide presentasi mbak? Narsum (narasumber) yang lain dituis tuh...," tanya salah seorang warganet.
Blak-blakan, Maia Estianty justru tidak tahu gelarnya sewaktu lulus dari bangku kuliah!
"Enggak perlu gelar.. Yang penting output tindakannya.. Dan saya juga enggak tau gelar kuliah saya apa, hahahahha," tukas Maia Estianty.
Baca Juga : Hidup Sederhana, Almarhumah Sekar Dewi Idamkan Kelahiran Ayu Dewi 8 Tahun Lamanya
Melansir dari Suar.ID, Maia Estianty pernah mencicipi jurusan Sastra Belanda di Universitas Indonesia pada 1994 silam.
Setahun berselang, Maia Estianty pindah ke jurusan Komunikasi Universitas Indonesia melalui jalur UMPTN.
Sahabat NOVA, ternyata Maia Estianty jadi dosen tamu di jurusan tempatnya lulus kuliah!(*)
Source | : | Instagram,Suar.id |
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR