NOVA.id - Punya sisi perfeksionis dalam diri kita, terkadang membantu untuk menyelesaikan segala urusan dengan detail dan rapi.
Akan tetapi, tak selamanya punya sisi perfeksionis itu bagus untuk kehidupan dan tumbuh kembang diri sendiri.
Seringnya, sifat perfeksionis dalam diri bisa mengantarkan seseorang mengalami kecemasan berlebih yang juga akan mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka.
Baca Juga : Menikah di KUA, Suhay Salim Tampil Tanpa Makeup dan Bercelana Jeans!
Jessica Pryor sebagai psikolog dari Institur Keluarga di Universitas Northwestern, menjelaskan jika sikap perfeksionis yang tidak sehat biasanya akan membuat mereka mengatur goals sangat tinggi dan kuat.
Tapi, jika tidak mencapai goals itu, mereka biasanya mengeluarkan reaksi negatif berlebih juga.
“Ini akan membuat siklus itu tetap berputar dan orang tidak bisa keluar dari siklus tersebut,” jelasnya.
Baca Juga : Diserang Netizen, Ussy Sulistiawaty Terlihat Habis Menangis: Akan Kulakukan Apapun Buat 4 Bidadari Ini
Source | : | Huffington Post |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR