NOVA.id - Mewarnai rambut kini kian diminati oleh perempuan Asia, terutama Indonesia, karena bisa membuat penampilan menjadi lebih menarik.
Apalagi, warna-warna untuk rambut sendiri trennya semakin berkembang yang memberikan pilihan untuk kita dalam berpenampilan.
Sayangnya, tak banyak yang menyadari jika merawat rambut berwarna juga butuh perhatian dan perawatan berbeda dibandingkan natural.
Baca Juga : EKSKLUSIF! Inilah 13 Potret Tamu yang Berhasil Menangkan Iphone di Pernikahan Crazy Rich Surabaya!
Alih-alih ingin bagus, yang ada rambut akan menjadi rusak dan tidak menarik.
Nah, ada beberapa hal nih, yang perlu Sahabat Nova jaga saat memilih untuk mewarnai rambut, berikut ulasannya.
1. Jangan mengikat rambut terlalu kencang
Mengikat rambut terlalu kencang akan membuat rambut jadi sulit untuk tumbuh.
Baca Juga : Berlibur dan Jalan-jalan dengan Buah Hati Makin Nyaman dengan Compact Stroller Ini
Itu juga akan membuat rambut menjadi kurang kuat.
Ditambah, karet rambut tidak disarankan dipakai, karena bahannya bisa membuat rambut jadi rusak.
2. Terlalu sering mengecat rambut akan membuatnya rusak
Kita sama-sama paham, jika mewarnai rambut memang kurang baik untuk kesehatan rambut.
Baca Juga : Sebut Nagita Slavina Cuek, Raffi Ahmad Beri Pesan Manis untuk Istrinya!
Tapi, jika sudah mewarnai rambut, lalu dalam waktu sebulan mewarnai lagi, itu justru akan membuat rambut jadinya mati.
Sebab, pemakaian pre-lightening untuk membuat highlight itu sudah mengurangi kekuatan pada batang rambut.
Jika sering menggunakannya, ya, bersiaplah rambut jadi semakin rusak dan kasar.
Baca Juga : Kini Jadi Dosen Tamu, Maia Estianty Blak-blakan Akui Hamil 2 Kali saat Kuliah
3. Memakai produk styling yang mengandung alkohol
Alkohol tak hanya buruk untuk kesehatan kulit, tetapi juga dengan rambut.
Biasanya, alkohol ditemukan dalam produk hairspray, yang akan membuat warna jadi pudar dan kekuatan batang rambut berkurang.
Karena itu, penting rasanya, kita lebih dalam lagi memperhatikan kandungan dalam produk styling. (*)
Source | : | insider |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR