Berdasarkan data American Journal of Roentgenology, 40 persen perempuan dengan payudara padat akan mengalami kesulitan dalam mendeteksi risiko kanker payudara.
Peneliti dari University of California, San Francisco telah meneliti lebih dari 18 ribu perempuan dengan kanker payudara.
Riset ini meneliti hubungan kepadatan payudara dengan potensi kanker seseorang.
Baca Juga : Mbah Mijan Ramalkan Tren Pelakor di 2019, Benarkah Akan Semakin Eksis?
Salah stau peneliti, Dr Natalie Engmann mengatakan bahwa kepadatan payudara merupakan faktor yang diduga menjadi indikasi penyebab kanker.
Menariknya, kepadatan payudara ini sebenarnya bisa diatasi dengan obat yang biasa disebut dengan tamoxifen.
Obat ini mampu mengurangi kepadatan payudara, hanya saja menimbulkan efek samping yang cukup serius.
Baca Juga : Airin Wali Kota Tangsel Membisu, Ini Pesona FYN Artis FTV Muda yang Ngamar dengan Sang Suami
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Alfiyanita Nur Islami |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR