NOVA.id - Aktris muda nan cantik, Marsha Aruan baru saja mengalami kejadian yang membuat ngeri.
Bagaimana tidak, karena kuku temannya, retina mata kekasih El Rumi ini sampai terkoyak, memerah, dan terasa nyeri.
Pasca retina matanya terluka, Marsha Aruan yang digadang-gadang bakal jadi calon menantu Maia Estianty ini sempat menceritakan keadaannya saat menghadapi kondisi tersebut.
Baca Juga : Menyayat Hati, Curahan Rindu Ayu Dewi Seminggu Meninggalnya Ibunda
Namun meski mengalami luka serius pada retina matanya, Marsha Aruan secara profesional tetap nekat melakukan syuting.
Padahal, kewajiban syuting yang dilakoninya mengharuskan gadis cantik ini untuk menatap cahaya terang yang semakin membuat matanya berdenyut nyeri.
"Sebenarnya enggak susah, cuma waktu itu pada saat proses syuting itu mataku sempat sakit. Bukan virus atau apa, tapi kayak waktu itu sempat retinanya terkoyak," ungkap Marsha Aruan seperti yang dilansir dari Kompas.com Senin (10/12).
Baca Juga : Jarang Terekspos, Ini Pesona Istri Muda Ovy /rif Mantan Suami Titi DJ!
Marsha Aruan juga mengaku matanya yang memerah tak dapat ditutupi dan bahkan terlihat jelas pada beberapa adegan di film terbarunya, Tembang Lingsir.
"Jadi matanya, kalau ada yang sempat ada yang jeli, mata aku yang sebelah itu warnanya merah, ada beberapa scene itu matanya sakit," terangnya.
Sulit menahan rasa nyeri saat menatap cahaya, Marsha Aruan mengakalinya dengan cara berulang kali menggunakan tetes mata.
Baca Juga : Bertemu Anak Mantan Suami, Titi DJ Histeris Sampai Gemetaran!
"Nah itu kesulitannya, saat sakit mata itu justru harus melihat ke arah (lampu). Kan kalau sakit mata enggak bisa lihat cahaya terlalu langsung. Jadi pas gini (lihat cahaya) harus tahan, baru tetes lagi, lihat lagi, tetes lagi, rada ribet," imbuhnya.
Kini, usai melakoni kewajiban syuting, Marsha Aruan segera mendapatkan perawatan khusus guna mengobati retina matanya yang cidera.
Beruntung, fungsi penglihatan kekasih El Rumi ini sudah kembali normal, Sahabat NOVA. (*)
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR