NOVA.id - Pada Oktober lalu Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti mendapatkan sebuah undangan dari Paus Fransiskus, melalui Duta Besar Vatikan, Archbishop Piero Pioppo.
Memenuhi undangan pemimpin umat Katolik tersebut, Menteri Susi berkunjung ke Eropa dan menyambangi Vatikan untuk bertemu dengan Paus Fransiskus.
Menteri Susi disambut langsung oleh Paus Fransiskus pada Rabu (12/12).
Baca Juga : Berita Terpopuler: 5 Fakta Soal Klitoris hingga Bulan Madu Dimas Anggara dan Nadine Chandrawinata
Melalui pertemuan tersebut, Menteri Susi berterima kasih atas dukungan dari Vatikan memerangi illegal fishing yang disampaikannya dalam konferensi di Bali beberapa waktu yang lalu.
Dalam pertemuannya, kedua pemimpin ini saling bertukar pendapat terutama membahas tentang perikanan dan isu human trafficking.
Paus Fransiskus menyampaikan bahwa ia akan mendukung kebijakan yang dilakukan Menteri Susi mengenai isu human trafficking pada tindak pencurian ikan.
Baca Juga : 5 Fakta Emil Dardak, Lulus dengan Gelar Doktor Termuda Hingga Lepas Jabatan Tinggi untuk Jadi Bupati
"Dia bilang akan terus berdoa dan memberikan support-nya terutama dengan doa.
'I will continue pray for you and your country'." ungkap menteri Susi.
Bagi Menteri Susi, pengaruh para pemimpin dunia akan dampak yang berbeda untuk masyarakat.
"Kita kan melihat Vatikan sebagai bagian dari portofolio masyarakat dunia yang sangat besar. Masyarakat Katolik kan juga seluruh dunia besar. Moral announcement yang tentang human trafficking, human rights, kencang disuarakan oleh mereka kan, pasti pemimpin dunia akan beda," jelasnya.
Baca Juga : Lakukan Hal Ini Saat Bulan Madu, Nadine Chandrawinata: Nggak Nyangka Dimas Mau!
Semoga kerjasama yang dilakukan antar dua pemimpin ini bisa benar berpengaruh seperti yang diharapkan. (*)
KOMENTAR