1. Jadi Saksi Tsunami Banten, Ifan Seventeen: Cakar-mencakar Semua Orang Saling Menenggelamkan
Menjadi saksi kejadian tsunami, Ifan menuturkan jika air menerjang panggung dari belakang disertai lumpur.
Suasana makin riuh, di mana puing-puing panggung runtuh berserakan.
Ia berujar, sebagian besar korban mengalami patah tulang akibat terkena besi dan kayu yang runtuh.
“Banyak lumpur, nelen air, banyak kegulung, kaki di atas, banyak potongan-potongan kayu, potongan-potongan besi, kepentok kayu besi makanya pada patah (tulang para korban),” cerita Ifan Seventeen dikutip dari siaran langsung TV One, Minggu (23/12).
Ifan bercerita sebagian korban terlempar ke laut, meski beberapa sebagian lain terlempar ke daratan.
“Sebagian kelempar ke laut, mungkin sekitar 70 persen kelempar ke daratan, tapi yang kelempar ke laut sebagian besar meninggal.
Ada sekitar 260 orang di lokasi, ada pengisi acara, peserta (gathering) dan lainnya,” katanya.
Tak hanya itu, Ifan menceritakan bagaimana kondisi korban menyelamatkan diri saat air laut menggulung daratan.
“Cakar-mencakar semua orang saling menenggelamkan masing-masing. Saya berusaha meraih box,” terang Ifan.
Setelah itu, ia memandangi kondisi sekelilingnya yang sudah dipenuhi korban meninggal.
“Suasana sepi ternyata sudah jadi mayat semua,” jelasnya.
Baca Juga : Jadi Saksi Tsunami Banten, Ifan Seventeen: Cakar-mencakar Semua Orang Saling Menenggelamkan
Source | : | Twitter,Grid.id |
Penulis | : | Nuzulia Rega |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR