NOVA.id - Musibah tsunami telah menghancurkan sebagian wilayah Banten dan Lampung Selatan pada Sabtu (22/12) malam.
Pasca kejadian ini, diketahui pengungsi korban tsunami Selat Sunda di Bandar Lampung mencapai 2.500 orang hingga Minggu (23/12) kemarin.
Mengutip dari Kompas.com dari Antaramews, para pengungsi dipusatkan di kantor Gubernur Lampung.
Baca Juga : Beri Perlakuan Berbeda, Istri Herman Seventeen Ungkap Firasat Kepergian Sang Suami
"Sampai malam ini jumlah pengungsi yang datang ke kantor gubernur (Lampung) mencapai 2.500 orang. Kemungkinan pasti akan bertambah bila situasi memburuk," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Sumarju Saeni dikutip Antaranews, Minggu.
Menggunakan kantor Gubernur Lampung, para korban pengungsi tersebut menempati bagian depan pintu masuk kantor, Gedung Balai Keratuan Ruang Abung, ruang media, ruang sungkai, bagian depan kantor DPRD, lorong Dinas Komunikasi dan Informatika, area parkir bawah gedung Balai Keratuan dan tenda di depan kantor gubernur.
Dari Minggu pagi hingga malam, para korban pengungsi berdatangan ke kantor gubernur Lampung, kata Sumarju.
Baca Juga : Menangis, Istri Herman Seventeen Kabarkan Jenazah Suami Dibawa ke Tidore Pagi Ini
Mereka terdiri dari anak-anak, orang dewasa, dan warga lanjut usia.
Namun dikatakan jika mayoritas adalah anak-anak dan warga lanjut usia.
Sumarju juga mengatakan, warga mengungsi disebabkan karena rasa khawatir air laut naik lagi dan menerjang permukiman mereka.
Baca Juga : Pilu, Dylan Sahara Belum Ditemukan, Ifan Seventeen Ungkap Jeritan Hatinya
Terkait persediaan bahan pangan, Sumarju menyatakan masih melimpah dan disebutkan bantuan tersebut berasal dari negara dan swasta. (*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Winggi |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR