NOVA.id - Meminta kenaikan gaji memang membutuhkan seni tersendiri , siapkan “amunisi” sebelum bertemu atasan untuk minta kenaikan gaji.
“Aku pengin naik gaji, deh, gimana caranya, ya?” Jawab Uci (31) ketika ditanya apa keinginannya menuju awal tahun 2019 ini.
Sebuah harapan yang Uci sendiri pun tidak tahu bagaimana cara untuk mewujudkannya.
Secara umum setiap tahun seseorang mendapatkan kenaikan gaji, mempertimbangkan terjadinya inflasi atau kenaikan biaya hidup.
Baca Juga : Ifan Seventeen Ungkap Pesan WhatsApp Terakhirnya dengan Dylan Sahara sebelum Kejadian Tsunami Banten!
Rata-rata kenaikan gaji bisa berkisar 5-10% tergantung dari kebijakan dari perusahaan tempat kita bekerja.
Lantas, apa kita hanya mengandalkan inflasi saja untuk bisa naik gaji?
Tak selalu.
Menurut Andin Andiyasari, dari konsultankarir.com, kenaikan gaji juga bisa terjadi karena promosi.
Baca Juga : Begini Saran Ahli Agar Jerawat Tak Meradang!
Semakin tinggi beban kerja, biasanya tenaga, pikiran, dan waktu yang diambil juga semakin banyak, sehingga pasti berjalan beriringan dengan kenaikan gaji.
Selain itu, kenaikan gaji juga bisa terjadi jika kita tidak dipromosikan namun beban kerja bertambah.
Baca Juga : Teman Duet Agnez Mo, Chris Brown Kembali Terjerat Kasus Hukum, Kenapa?
“Ada kalanya perusahaan melihat kinerja Anda sangat baik, kemudian menambah beban kerja tetapi tidak memberikan promosi.
Tentunya karyawan bisa meminta adanya kebijakan kenaikan gaji dari perusahaan terkait hal ini.
Perusahaan yang baik, akan mengapresiasi hal ini dengan memberikan kenaikan gaji atau memberikan insentif yang lebih baik.
Idealnya setiap penambahan beban kerja, perlu ada apresiasi perusahaan kepada karyawan,” jelas Andin.
Baca Juga : Ikut Pertandingan Bola, Anak Ini Tak Tahu Jika Rumah dan Keluarganya Tersapu Tsunami
Lalu kapan kita bisa meminta kenaikan gaji?
Menurut Andin, meminta kenaikan gaji bisa dilakukan bila dalam dua tahun kita belum pernah mendapatkan kenaikan gaji.
Apalagi bila kita memiliki kinerja di atas rata-rata.
Baca Juga : Undangan Siap Disebar, Pernikahan Anak Dorce Gamalama Malah Batal Digelar! Kenapa?
Sejatinya, dalam dua tahun perusahaan juga sudah bisa untuk menilai dan mengevaluasi konsistensi kinerja seorang karyawan, apakah bagus atau tidak.
Di sisi lain, “Dalam dua tahun, biasanya gaji tidak mencukupi untuk memenuhi biaya hidup akibat kenaikan inflasi,” tambahnya.
Namun ingat, meminta kenaikan gaji tidak bisa asal minta saja.
Permintaan tersebut harus berdasarkan data yang valid dan bisa diukur.
Misal, kita bisa membuktikan pencapaian target kerja kita selama dua tahun berturut-turut di atas 100% dan berhasil membuat inovasi.
Kira-kira berapa kenaikan gaji yang bisa kita minta ke perusahaan, ya?
Jika kita menilai kinerja kita jauh di atas rata-rata, kita bisa minta di atas 25% dari gaji pokok.
Baca Juga : Pangeran William Tak Suka Fotografer, Ini Cara Putri Diana Memperingatkan Sang Putra
“Tentukan dulu range % kenaikan gaji yang diminta berdasarkan skala gaji yang dimiliki perusahaan dan hasil evaluasi diri sendiri terhadap kinerja Anda sendiri.
Jika menurut Anda range kenaikan yang tepat berkisar antara 20–30%, Maka meminta kenaikan di angka 30% patut dicoba,” papar Andin.
Ya, dalam hal ini, lebih baik meminta kenaikan dengan persentase tertinggi daripada terendah.
Baca Juga : Keberuntungan di Tahun 2019 Menurut Bulan Kelahiran Kita, Siap dengan Status Baru?
Karena, jika atasan memang menilai kita pantas mendapatkan kenaikan gaji, maka akan ada proses negosiasi yang mungkin hasil akhirnya di bawah dari persentase yang diminta.
Jadi pastikan terlebih dahulu kisaran batas bawah dan atas agar kita tidak akan kecewa dengan hasil yang didapat.
Informasi lengkap terkait Anda dan Karier ini bisa Sahabat NOVA lihat di Tabloid Nova edisi 1610.(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Tabloid Nova |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR