Sekul atau nasi gurih umumnya disajikan pada saat acara pahargyan kedua. Nasi gurih atau biasa dikenal dengan nasi uduk adalah menu wajib yang dihidangkan dengan lalapan dan sayuran.
Dengan adanya sekul gurih, diharapkan orang yang punya hajat harus memperhatikan lingkungannya, baik manusia maupun alam sekitarnya.
Baca Juga : Berbalut Kebaya Putih, Mempelai Putri dari Putra Mahkota Pakualaman Siap Jalani Prosesi Akad Nikah
Menu favorit raja lainnya adalah pindang serani dan semur lidah. Hidangan pembuka ini hampir selalu disajikan setiap kegiatan atau acara di Pura Pakualaman untuk menyambut para tamu.
Pindang serani adalah makanan khas berupa sup ikan laut. Rasa pindang serani merupakan perpaduan rasa pedas, asem dan manis terasa ringan dan segar. Bahan utamanya berupa ikan laut segar, dengan beberapa bumbu khas seperti belimbing wuluh, daun kemangi, tomat, dan bawang daun.
Baca Juga : Resep Pindang Serani, Si Segar untuk Sambut Hari Baru di Tahun 2019
Minuman rasa buah jambu segar dengan campuran rempah ini hampir disajikan di setiap kegiatan di Pura Pakualaman.
Setup merupakan olahan buah khas Indonesia. Cara membuatnya sangat sederhana, cukup merebus buah bersama gula pasir dan sedikit cengkeh agar aromanya lebih kuat.
Setup jambu sendiri menjadi menu takjil yang digemari di kalangan masyarakat Yogyakarta.
Selain menyegarkan, setup jambu juga menyehatkan berkat berbagai kandungan vitamin dan mineral dari buah jambu biji.
Baca Juga : Seorang Dokter, Perempuan ini akan Menjadi Istri Putra Mahkota Pakualaman
Rujak es krim hampir bisa ditemui di berbagai tempat di Jogja dan daerah lain. Menu ini juga merupakan makanan khas di lingkungan Pura dan akan disajikan untuk para tamu Dhaup Ageng.
"Disekitar tembok Pura banyak masyarakat menjual rujak es krim. Rujak cacah dengan campuran es krim ini memang merakyat dan kita sajikan untuk tamu Dhaup Ageng, selain banyak menu-menu lain juga," tutup K.R.T. Radyowisroyo.(*)
(Fajar Sodiq)
Penulis | : | Kontributor Nova.id |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR