NOVA.id - Beragam informasi tentang tubuh dan seksualitas perempuan memang terkadang membingungkan, khususnya soal keberadaan g-spot.
Konon, titik atau area g-spot ini dipercaya merupakan titik pusat kenikmatan yang membuat kita bisa mencapai orgasme saat tengah berhubungan seks.
Kendati demikian, dari berbagai informasi yang beredar soal g-spot, ternyata ada juga, lho, mitos yang harus diragukan kebenarannya!
Berikut 5 mitos dan fakta titik kenikmatan g-spot yang sering salah kaprah.
Baca Juga : Bahaya! Ini Dampak Buruk Makan Mi Instan Campur Nasi Putih yang Mematikan
Mitos: “G-spot itu tidak ada”
Informasi ini rupanya merupakan sebuah mitos, walaupun ada sebagian informasi yang mengatakan titik orgasme di tubuh kita itu tidak nyata adanya.
Faktanya, titik orgasme tersebut berada sekitar satu atau dua inci di saluran vagina.
Titik ini juga bisa disentuh dengan tangan sendiri.
G-spot dideskripsikan punya bentuk sedikit menonjol.
Baca Juga : Jarang Terekspos, Intip 5 Pesona Anak Tiri Deswita Maharani, Putri Cantik Ferry Maryadi
Mitos: “Masturbasi jadi satu-satunya cara untuk menemukan g-spot”
Sebagian orang memang menemukan g-spot saat sedang melakukan masturbasi.
Hanya saja, rupanya tidak selamanya masturbasi menjadi satu-satunya cara menemukan g-spot.
Area ini juga bisa ditemukan saat sedang bercinta.
G-spot bisa ditemukan saat tubuh kita terangsang secara maksimal saat bercinta.
Baca Juga : Moa Aeim Blak-blakan Soal Isu Hamil Duluan dan Selingkuh dengan Lee Jeong Hoon
Mitos: “Hanya ada satu cara tertentu untuk merangsang g-spot”
Itu tentunya tidak betul, karena kita bisa memakai beragam cara untuk menemukan g-spot, salah satunya memakai jari pasangan.
Atau, kita juga bisa memakai alat seks untuk membantu menemukan titik orgasme ini.
Baca Juga : Demi Sang Ayah yang Tengah Lawan Sakit Keras, Britney Spears Akhirnya Putuskan Berhenti Bekerja!
Mitos: “Merangsang g-spot menjadi satu-satu cara untuk merasakan squirting”
Ada hal yang sangat membuat kita bisa merasa ketagihan saat mencapai klimaks, yakni dengan melampaui tahap squirting.
Akan tetapi, squirting tidaklah dihasilkan hanya saat saat g-spot terangsang.
Rangsangan pada klitoris juga bisa menyebabkan squirting.
Baca Juga : Moa Aeim Blak-blakan Soal Isu Hamil Duluan dan Selingkuh dengan Lee Jeong Hoon
Mitos: “Rangsangan g-spot dengan klitoris berbeda rasanya”
Saat tubuh kita orgasme, kenikmatan bercinta memang begitu terasa, tak peduli bagaimana caranya untuk mencapai klimaks tersebut.
Karena itu, tak ada pembeda rasa nikmat antara rangsangan g-spot dengan rangsangan pada klitoris, karena kita sama-sama merasakan orgasme yang sama. (*)
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR