NOVA.id - Nama Titi Wati belakang ini tampaknya tak asing di telinga masyarakat.
Titi Wati yang tinggal di Kelurahan Menteng, Palangkaraya, Kalimantan Tengah menjadi viral karena berat badannya.
Perempuan berusia 36 tahun ini diketahui memiliki berat badan mencapai 350 kg.
Baca Juga : Ini Kesaksian Ketua RT Ditanya Rencana Nikah Bripda Puput Nastiti Devi dengan Ahok Februari Mendatang
Karena hal tersebut, Titi tak bisa menjalankan aktivitas normal.
Ia hanya akan berbaring di tempat tidurnya tidak bisa melakukan apa-apa. Bahkan, untuk mandi pun, ia tetap berbaring di tempatnya tersebut.
Sementara semua pekerjaan rumah tangga ditangani oleh putrinya, Herlina yang kini berusia 19 tahun.
Baca Juga : Soraya Rasyid Cerita Prostitusi Online di Kalangan Model, Hingga Akui Pernah Ditawari Jadi Selingkuhan!
Melihat hal tersebut, Titi Wati akhirnya mendapat perawatan operasi bariatrik atau operasi saluran pencernaan.
Dilansir dari laman Kompas.com, tim medis sudah mengizinkan Titi untuk pulang ke rumah Minggu (20/1) ini usai menjalani perawatan medis.
Titi mengaku senang sudah bisa kembali pulang dan berkumpul dengan keluarga di rumah.
"Sekarang saya sudah jauh merasa lebih nyaman dan lega. Setelah operasi, sekarang saya sudah bisa telentang lebih lama dari sebelum operasi dan sekarang saya sudah mulai bisa duduk," kata Titi Wati, dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga : Brad Pitt Dikabarkan Menjalin Kasih dengan Artis Cantik Ini, Siapa?
Menurut tim medis, kondisi kesehatan Titi saat ini semakin membaik.
Dokter spesialis bedah RS Doris Sylvanus dr. Raymond menjelaskan, Titi akan menjalani rawat jalan setelah ini.
"Kami akan lakukan kunjungan rutin, bekerja sama dengan dokter ahli pendukung lainnya untuk memastikan pemulihan kesehatan Titi Wati bisa berjalan sesuai dengan harapan,” ungkap Raymond.
Baca Juga : Tak Hanya Terlilit Utang, Rupanya Vanessa Angel Terjun dalam Prostitusi Online Demi Hal Ini!
Selain itu, dokter ahli gizi juga dilibatkan untuk mengontrol pola konsumsi Titi.
"Sampai sekarang Titi Wati masih belum bisa mengonsumsi nasi atau jenis makanan yang keras, untuk alasan luka bekas operasi di saluran pencernaan," ujarnya.
Berkaca dari kejadian ini, yuk Sahabat NOVA lebih peduli lagi dengan pola konsumsi dan gaya hidup kita! (*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Alfiyanita Nur Islami |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR